tag:blogger.com,1999:blog-76317865767451287772024-03-05T18:16:44.471-08:00OBLIVIOUSserba serbi ilmu pengetahuan, kumpulan makalah dan misteri kehidupandenshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-63727460598251967072013-12-30T11:38:00.000-08:002013-12-30T11:38:14.892-08:00when Carl Feddrickson fell alone (31-12-13)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
do u still love me in the morning??<br />
do u still cross ur heart??<br />
do still remember every Time we made some advanture?<br />
do u still remember 132143??<br />
do u still remember my birthday??<br />
do u??<br />
<br />
<br />
i do... <br />
</div>
denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-78320060289163536542013-05-11T18:42:00.001-07:002013-05-11T18:44:18.804-07:00MY HOPE IS GONE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
pertualanganku sudah begitu jauh denganmu. <br />
masih banyak hal yang ingin aku lakukan bersamamu, masih banyak pertualangan lain yang aku rencanakan, bukan untuk diriku, bukan untuk kesenanganmu. aku lakukan itu semua karena ingin membahagiakanmu bersamaku.<br />
12-05-2012<br />
ah, apa aku bisa memaafkan.<br />
kau yang telah melukai.<br />
kenapa kau tak bisa bertahan <br />
dan menumbuhkan rasa itu kembali<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
disaat kau berkata <br />
jangan menjauh dariku<br />
aku mencoba menyayangimu lebih dalam lagi<br />
disaat aku berkata<br />
jangan menjauh dariku<br />
kau pergi meninggalkan aku disini.<br />
<br />
what can i do?<br />
i just try to move on,<br />
<br />
melupakanmu?<br />
aku rasa.<br />
aku hanya perlu<br />
mengingat awal kita bertemu<br />
mengingat awal kita saling mencintai<br />
mengingat awal dimana kau meneriakan<br />
AKU SAYANG KAMU!!!!<br />
<br />
hanya itu yang bisa menguatkan aku.<br />
membuatku merasa kau hadir<br />
dengan sosok lama mu dipikiranku<br />
<br />
aku akan membanggakan diriku sendiri<br />
aku akan berjuang untuk diriku sendiri<br />
aku akan berpetualang dengan kesendirianku.<br />
<br />
dan aku yang telah menjadi emas nanti.<br />
aku AKAN SELALU MENUNGGUMU KEMBALI<br />
<br />
<br />
my adventure<br />
akan ku lanjutkan tanpamu<br />
<br />
yang masih menyayangimu<br />
CARL</div>
denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-77191790923163734522012-12-06T04:27:00.002-08:002012-12-06T04:37:18.241-08:00ASAP<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwyQGSZ-IGrFgyUI-oa2-hc8MyEAr0lt5hp50QudXVnjCRPDP37IAri0psD5Ol7XXpqAKEPUN7Dgx_gosNBN_WatB8iGi_0BzxGR43fB4IkqICnSWAJkJ2F1hCdVbWJVqXkkVSgtSzsb8/s1600/Smoke_Stock_21_by_hatestock.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwyQGSZ-IGrFgyUI-oa2-hc8MyEAr0lt5hp50QudXVnjCRPDP37IAri0psD5Ol7XXpqAKEPUN7Dgx_gosNBN_WatB8iGi_0BzxGR43fB4IkqICnSWAJkJ2F1hCdVbWJVqXkkVSgtSzsb8/s320/Smoke_Stock_21_by_hatestock.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
mobil-mobil meniupkan terompetnya, motor-motor berusaha menjadi belut diperempatan jalan raya.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
aku hanya mengelilingi mereka, mengitari setiap jengkal tubuh mereka. wajah lusuh, tampang garang, tangan yang tak hentinya menekan mulut klakson sehingga mengeluarkan kentutan yang keras. aku hanya bisa tersenyum tanpa tersenyum. kugapai kulit mereka satu persatu lembut aku belai. mereka hanya diam dengan muka yang seperti lilin padam.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
ditempatku lampu perempatan jalan sebaliknya. warna merah adalah jalan terus, warna putih adalah<br />
<a name='more'></a>berhenti. dan warna abu-abu adalah berhati-hati. lampu merah pun menyala. mereka bergegas meninggalkan diriku sendiri. aku melayang disapu debu menghilang tanpa bekas. kemana aku pergi? kemana aku menghilang? akupun tak tahu. yang pasti ketika lampu putih menyala aku akan kembali muncul. mengelilingi orang-orang lusuh dan bertampang garang. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
suatu ketika lampu abu-abu hilang kendali. dia melumat semua lampu di jalanan itu. lampu putih terbelah dadanya meninggalkan noda-noda bercahaya disekeliling tiang. lampu merah memberonta, tanpa air mata dia melawan sekuat tenaga, tetap saja abu-abu adalah abu-abu. dengan senyuman dingin dia menyayat pelan mata si merah. menjilat liar tubuh si merah dan mencoba merasuki tubuh si merah. si merah tidak punya air mata, dia hanya bisa meronta sejadi-jadinya. berharap harapan yang tak bisa diharapkan. lampu perempatan jalan pun menjadi abu-abu semua. lalu dia mengedipkan matanya yang indah kepada diriku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
setiap orang yang melewati nya menjadi sangat pelan, terkadang bahkan terhenti berjam-jam. hal itu membuat diriku bertambah besar, semakin besar dan membesar. aku merasa aku memunyai wujud walau tak berbentuk. aku semakin menggila dengan kebesaran diriku. tidak sulit bagiku untuk memasuki tubuh seseorang, aku menjadi suka memasuki tubuh wanita.dan sekarang aku sudah terbiasa masuk kebaju, kekutang, celana dalam. memperkosanya tanpa dia sadari. kadang aku sembunyi berjam-jam dibalik belahan dadanya. kadang aku hanya dia bibirnya, kadang aku termenung ditelinganya. hari demi hari aku hanya terus melakukan hal itu tanpa menghilang lagi. orang-orang menjadi semakin berlama-lama diperempatan itu. kini aku bisa tersenyum dengan menggunakan senyumanku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
tak pernah aku lihat sebelumnya benda yang tiba-tiba melewatiku dengan cepat. aku sama sekali dungu dengan benda itu. apa gerangan hal itu. samar-samar aku mendengar orang berbisik; "hijau dan kuning datang!!" apa ingin mereka datang kesini? belum pernah aku lihat sebelumnya hal seperti itu. mungkin karena aku hanya berkutat di tempat itu. tetapi mungkin saja itu adahal yang memang baru ada di dunia ini. aku amati pergerakan mereka yang semula mengitari tiang lampu perempatan jalan itu. dan tiba-tiba mengoyak masuk memukul kepala abu-abu. aku sontak kaget. baru aku sadari mereka mau mengambil alih tempat si abu-abu. aku berusaha mendekat melewati orang-orang yang semakin menumpuk dijalanan. ku lihat si abu mulai disiksa sangat keji. aku menangis, tanganku mengepal erat, gigiku gemeretak beradu. aku berteriak dan mendatangi mereka. hampir meninju kuning yang di hentikan dengan teriakan hijau. "BERHENTI!!!!" "JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN KAMI" dia berteriak menggelegar. "KAU HANYALAH ASAP!!!" APA GUNANYA KAU MELAWAN KAMI. SEBESAR APAPUN BENTUKMU SEKARANG KAU HANYALAH ASAP, TAK LEBIH!! HANYA ASAP!!" </div>
<div>
<br /></div>
<div>
143 pengendara mobil tiba-tiba meneriaki ku, seakan aku terlihat. 302 motor mencoba melempariku dengan kerikil aspal, seakan aku bernyawa. aku tak bisa menahan semua ini. aku marah sejadi-jadinya dengan senyum tanpa tersenyum. lalu hujan pun turun melenyapkanku dan abu-abu.</div>
</div>
denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-73483209447224470532012-10-09T11:27:00.001-07:002012-10-09T11:27:47.819-07:00TUHAN TIDAK SEDANG BERMAIN DADU DENGAN NASIB SESEORANG BUNG!!!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://filsafatmu.co.cc/wp-content/uploads/2012/04/600px-God-dice-300x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://filsafatmu.co.cc/wp-content/uploads/2012/04/600px-God-dice-300x300.jpg" /></a></div>
<br />
malam malam ga ada kerjaan, udah lama juga ga nulis di blog, dan akhirnya saya sampaikan bahwa saya akan <b><u>menulis</u></b> lagi (padahal malam malam lagi <i>menggalau ria</i>) hahahaha....<br />
.................................. (lamaaaaa mikir mau nulis kata-kata yang tepat)<br />
.........<br />
..................<br />
.................................<br />
.............................................. (garuk2 kepala, apa'an ya yang mau ditulis)<br />
...........<br />
...................<br />
...............................................<br />
......................................................... (mau nulis pun jadi galau dah.. zzzzZZZZZZ)<br />
ternyata menulis itu lebih susah ya dari pada menghayal.. hahahahaa.. okelah saatnya untuk menulis.<br />
<br />
malam-malam gini, sambil ngedengerin lagu slow ane jadi mikir2 masalalu, lucu juga ya.. gimana masalalu<br />
<a name='more'></a> yang ane jalanin ga<b> seindah</b> orang-orang, ada banyak <b>masalah</b> yang selalu datang, mulai dari keluarga, sekolah, kerabat dekat, sampai <b>pacar</b>.<br />
<br />
kalau dipikir-pikir <b>ababil</b> pasti ada bagi setiap orang yang menginjak remaja ya, semua masalah yang ada hanya satu pemcahannya. "<u><b>masalah yang ane terima begitu berat...!!!</b></u>" pasti setiap orang merasakan bahkan <u>mengucapkan</u> kata itu dikala titik jenuh permasalahan sudah memuncak. ditambah lagi lagu-lagu <u>mellow</u> yang banyak bergentayangan pada saat itu membuat suasana menjadi didramatisir. (sok gaya ane nulis ya)<br />
tapi memang benerkan. ada kalanya dimana orang berpikir masalah yang dihadapinya begitu berat untuk dihadapi.<br />
<br />
sudah sering ane dengar <u>kata-kata mutiara, motivasi, membangun</u>, (apalah itu namanya). salah satunya "<b>Tuhan tidak sedang bermain dadu dengan nasib seseorang</b>" hanya kata-kata biasa bagi ane dulunya. kata-kata motivasi <b><u>sampah</u></b> yang hanyalah sebuah pajangan yang hanya bisa dilihat tetapi tidak bisa dibawa.<br />
<br />
tetpai pada akhirnya disaat permasalahan ane mulai memuncak. disaat kata-kata mutiara hanyalah sebagai hiasan dinding teliga yang ga bisa masuk-masuk ke dalam otak. ane jadi berpikir, kenapa masalah selalu ada, kenapa hidup seseorang sejauh apapun berusaha untuk menghindar dari masalah, masalah itu tetap akan ada. (tinggal dihutan sendirian pun kena masalah juga pastinya).<br />
<br />
jujur ane bukan orang yang <b><u>taat beragama</u></b>. walaupun orang menganggap ane kurang berimanlah apalah-itu-namanya-. tapi ane percaya Tuhan. ane selalu percaya bahwa <b><u>Tuhan Maha Mengetahui</u></b>. segala sesuatu pastinya Tuhan mengetahui. apapun yang terjadi Tuhan maha mengetahui.<br />
<br />
tetapi ane selalu galau kalo dirundung masalah. itulah <b><u>bego</u></b> nya ane dulu, (jangan ngolok kalo sama2 gitu haha) ga bisa membuka wawasan yang luas tentang masalah. sedikit2 <b><u>mengeluh</u></b> karena dirundung masalah. sedikit2 <b><u>memberontak</u></b> dengan Tuhan karena merasa cobaan begitu berat menimpa hamba Nya. <br />
<br />
baru beberapa bulan terakhir ane tersadar, sebuah kata2 yang dulu nya sangat biasa bagi ane. tetapi sekarang malah jadi pegangan hidup ane. tau apa? "TUHAN TIDAK SEDANG BERMAIN DADU DENGAN NASIB MU" ane percaya Tuhan Maha Mengetahui, tetapi kenapa ane ga percaya bahwa Tuhan tidak sedang bermain dadu dengan nasib ane. <b><u>sangat lucu</u></b> kalau dipikir-pikir.<br />
<br />
Tuhan pastinya benar-benar <b><u>tidak asal-asalan</u></b> membuat nasib seseorang baik maupun buruk. Dia tidak <b><u>melempar dadu</u></b> dan menerka tentang nasib seseorang. jadi untuk apa kita <b><u>memberonta</u></b>k ketika mendapat masalah? untuk apa kita <b><u>menangis</u></b>2 untuk hal yang sudah <b><u>direncanakan</u></b> oleh Tuhan?<br />
<br />
<b><u>Khilaf</u></b> pasti ada dalam diri seseorang. ane ga menyalahkan orang-orang yang sedang down, putus asa, sedih, dan sebagai macam lainnya yang intinya sama yaitu "<b><u>GALAU</u></b>". tetapi ingatlah wahai teman (makin sok kata2 ane ya,,) "seberapa berat masalah yang kita hadapi, Tuhan pasti lebih tahu rencana selanjutnya untuk nasibmu. karena Tuhan tidak sedang bermain dadu dengan nasibmu"<br />
<br />
sebagai <b><u>contoh nyata</u></b> aja ane kasih. dimana pcaran adahal hal yang sangat lumrah sekarang, baik sd, smp, sma, kulahan, om-om perut buncit, tante-tate girang, nenek-nenek peot, maupun kakek-kakek ompong (mungkin TK tahun depan udah ada). sepasang kekasih, tetapi hubungan tidak harmonis sama sekali tidak berimbang. dimana si cewek atau cowok, sangat sangat sangat luarbiasa sayangnya dengan pasangannya. tetapi pasangannya tidak menghargai CINTA yang diberikan. (mamah aku galau :( nulis ini ) dan disaat hubungannya berakhir, pasti yang namanya <b><u>GALAU tengah malam</u></b> itu tidak bisa lepas dalam beberapa bulan (berasa ngomongin diri sendiri dah ni) nangis2 saban malam, memikirkan kenapa pacar kita begitu jahat dengan kita meninggalkan kita. tetatpi semua itu suidah direncanakan oleh Tuhan bukan? kenapa kita harus sangat bersedih? ada hikmah dibalik semua itu. karena yang seperti saya bilang tadi. Tuhan tidak sedang bermain dadu dengan nasib mu <b><u>nak</u></b>. Karena ada orang yang lebih baik yang harus kamu <b><u>dapatkan</u></b>. semua pasti ada hikmahnya :) orang buta sekalipun dibuat oleh Tuhan karena Dia memunyai rencananya tersendiri untuk membuat orang itu bahagia. tidak di dunia Insya'Allah di Akherat orang itu bahagia :)<br />
<br />
coba lah bersabar dan <b><u>ikhlas</u></b>, karena lawan dari masalah hanyalah <b><u>sabar</u></b> dan ikhlas. "Dia memunyai rencana yang pastinya baik untuk kita walaupun dengan jalan yang sakit terlebih dahulu, agar kita menyadari Nya.<br />
<br />
<br /></div>
denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-23881201400103477992012-02-08T07:16:00.000-08:002012-02-08T07:16:48.343-08:00OBLIVIOUS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyHyf4uPP-b3Lx_mvJSHBn7zvK4-mDDHxOmLoSlaavlx5lzGXrFqSJV_cdfBzi6JJ-COlvmVVkYT_Y5k7ed2XnQXIuzxkaxc-6JND5yI5rIzlMPoLT0r6Cr1RgUhxxLQh2hgERxcNqmyM/s1600/Snapshot_20100707_21.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyHyf4uPP-b3Lx_mvJSHBn7zvK4-mDDHxOmLoSlaavlx5lzGXrFqSJV_cdfBzi6JJ-COlvmVVkYT_Y5k7ed2XnQXIuzxkaxc-6JND5yI5rIzlMPoLT0r6Cr1RgUhxxLQh2hgERxcNqmyM/s200/Snapshot_20100707_21.JPG" width="200" /></a></div><br />
<br />
<div style="text-align: center;">Have you ever been in a place where your hopes are gone? <br />
(I am so alone) <br />
Under pressure, where people don't want to understand? <br />
(Despise) <br />
Crowded inside my head <br />
(Oh God) <br />
I couldn't hold to slice my hand<br />
(Suicide)</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">no.. i'm not insane..</div><div style="text-align: center;"> you never know inside my heart</div><div style="text-align: center;">just holding my pain</div><div style="text-align: center;">until i meet my almighty God.</div><br />
<br />
</div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-36962348009964731722011-10-26T05:41:00.001-07:002011-10-26T05:41:22.368-07:00tingkatan dan tujuan menyimak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:RelyOnVML/> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves>false</w:TrackMoves> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB I</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latar Belakang</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak merupakan skill yang sangat penting untuk mengungkap dan memahami dunia disekitar teman-teman. Kemampuan ini sangat berbeda dengan mendengar. Apa bedanya? Teman-teman akan menemukannya dalam artikel ini. Selain itu teman-teman juga akan mendapatkan teknik-teknik khusus yang bisa meningkatkan kemampuan dalam menyerap ilmu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagaimana Teman-teman Bisa Menjadi Pendengar dan Penyimak yang Baik?</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar mengacu pada mengindera pesan yang diucapkan dari sumbernya, sedangkan menyimak merupakan proses komunikasi yang sangat kompleks. Proses menyimak akan disebut berhasil jika pesan yang dimaksud oleh pembicara sampai pada penyimak. Di sekolah, di tempat kerja, dan dirumah, proses menyimak yang jelek menyebabkan putusnya komunikasi dan menyebabkan terjadinya berbagai masalah (misinterpretasi).</span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah teman-teman kuliah, seberapa banyak informasi yang diperoleh dari kuliah tersebut. Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka kemampuan menyimak teman-teman akan semakin baik. Tapi jangan khawatir jika kemampuan menyimak kita masih kurang baik, teman-teman dapat mempelajari kemampuan ini di sini karena pada prinsipnya menyimak merupakan kemampuan yang dapat dipelajari</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Permasalahan </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adapun permasalahan yang di angkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut;</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Mengetahui tingkatan menyimak</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Mengendalikan tantangan dalam menyimak</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1 Perhatian yang terbagi-bagi dan gangguan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2 Tidak mengindahkan pesan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3 Penilaian yang terburu-buru</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4 Kurang pendengaran dan ketidakmampuan untuk belajar</span></div><div align="right" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Menjadi pendengar aktif</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Menentukan tujuan menyimak</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Bertanya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6. Memerhatikan isyarat verbal</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7. Mengetahui apa yang membantu dan menghalangi proses menyimak</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8. Strategi menyimak menggunakan tape recorder <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuan </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam segala hal, apapun yang dilakukan pasti mempunyai tujuan, begitu pula penyusunan makalah ini pasti memunyai tujuan, tujuan penyusunan makalah ini pada dasarnya pemberian tugas dari dosen ke mahasiswa, untuk menunjang kemampuan belajar mahasiswa. Lalu tujuan selanjutnya agar para mahasiswa yang diberi tugas dapat memahami materi MENYIMAK 2 ini.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manfaat</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Manfaat yang dapat kita ambil dalam makalah ini yaitu bertambahnya wawasan pemahaman tentang menyimak.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center; text-indent: .25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center; text-indent: .25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center; text-indent: .25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center; text-indent: .25in;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB II </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PEMBAHASAN</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengetahui Tingkatan Menyimak </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak terdiri dari empat tingkat, yaitu: mengindera, menginterpretasi, mengevaluasi, dan bereaksi. Tingkatan ini berupa penyampaian pesan dari pembicara ke pendengar dan kembali lagi ke pembicara</span></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 15.0pt;" width="20"><br />
</td> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Pada tahap mengindera (biasanya disebut mendengar), telinga menerima gelombang suara dan menyampaikannya ke otak. Contohnya, teman2 duduk di kelas dan mendengar dosen berkata,” Waktu ujian adalah minggu depan, selasa jam 5 sore”.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Pada tahap interpretasi, pendengar berusaha memahami maksud pesan yang diterima. Proses ini termasuk memahami pada yang baru saja dikatakan oleh dosen dan menghubungkannya dengan apa yang telah teman2 ketahui. Teman2 menghubungkan perkataan dosen tadi dengan pengetahuan yang dimiliki mengenai ujian, apa yang harus disiapkan, dan apa yang harus dilakukan pada hari selasa jam 5 sore.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Pada tahap evaluasi, teman2 memutuskan bagaimana perasaan teman2 terhadap pesan tadi, apakah, misalnya, setuju dengan apa yang dikatakan dosen tadi, atau tidak. Yang termasuk ke dalam proses ini adalah evaluasi mengenai kesesuaian pesan dengan kebutuhan dan harga diri. Jika pesan itu bertentangan dengan harga diri atau tidak memenuhi kebutuhan kita, teman2 dapat menolaknya, atau berhenti mendengarkan. Pada contoh diatas, jika ingin mengikuti ujian tetapi ada pekerjaan lain pada hari selasa jam 5 sore, tentunya teman2 akan tidak setuju dengan apa yang dikatakan dosen. Apa yang terjadi pada tahap ini akan mengganggu proses mendengar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Pada tahap akhir menyimak, terjadi reaksi terhadap pesan dalam bentuk umpan balik secara langsung. Di ruang kelas, umpan balik secara langsung dapat terjadi dalam bentuk pertanyaan dan komentar. Pada kasus diatas, reaksi teman2 bisa saja bertanya pada dosen apakah jadwal ujiannya bisa diubah atau tidak.</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Psikolog Beatrice Harris, orang dapat dilatih untuk mendengarkan isi dan nada. Tetapi proses belajar membutuhkan ketekunan dan motivasi. Untuk meningkatkan kemampuan menyimak membutuhkan dua hal, yaitu mengendalikan tantangan dalam menyimak dan menjadi pendengar aktif.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengendalikan Tantangan dalam Menyimak </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Halangan komunikasi dapat mengganggu proses menyimak pada tiap tingkatan. Pada faktanya, hasil studi menunjukkan bahwa segera setelah mendengar, mahasiswa biasanya hanya dapat menyebutkan kembali setengah dari apa yang telah didengarnya. Hal ini terjadi karena adanya tantangan dalam menyimak, misalnya terpecahnya perhatian dan adanya gangguan, kecenderungan untuk tidak mengindahkan pesan, penilaian yang terburu-buru, dan hanya mendengarkan sebagian dan ketidakmampuan untuk belajar. Untuk membantu menciptakan lingkungan menyimak yang positif pada pikiran maupun lingkungan, maka kita harus mengalahkan tantangan tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1 <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Perhatian yang terbagi – bagi dan gangguan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bayangkan teman2 sedang menghadiri pesta akhir tahun dan di sana berdiskusi tentang “apa yang akan dilakukan di tahun baru dengan teman-temanmu”. Lagi asyik ngobrol, tiba-tiba kita mendengar orang yang menyebutkan nama kita di ruang sebelah. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Walaupun saat ini perhatian sepenuhnya terfokus pada diskusi yang sedang dilakukan, tapi ketika nama kita disebut, kita akan mencoba mencari tahu apa yang sedang dikatakan orang tersebut tentang kita di ruang sebelah. Pada saat ini, perhatian kita pada diskusi akan terpecah karena kita akan berusaha untuk mendengarkan perkataan orang lain di ruang sebelah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Situasi seperti ini biasa terjadi di kampus, diruang kerja atau dimana pun. Walaupun kita dapat mendengar lebih dari satu pesan pada waktu yang bersamaan, kita tidak dapat mendengar atau memahami secara lengkap keduanya. Belajar memokuskan perhatian merupakan salah satu tantangan dalam proses menyimak.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gangguan internal dan eksternal biasanya dapat memecahkan perhatian. Hal yang termasuk gangguan internal adalah rasa lapar, sakit kepala, dan rasa cemas. Sedangkan hal yang termasuk gangguan eksternal adalah suara (bisikan, suara sirine polisi, dengungan AC) dan suasana yang sangat panas atau dingin.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Agar kita dapat memfokuskan perhatian, maka kita harus dapat mengurangi gangguan tersebut. Salah satu caranya adalah duduk di tempat kita bisa melihat dan mendengar dosen dengan jelas. Dengan demikian kita akan punya keinginan untuk memperhatikan apa yang dikatakan dosen karena dia dapat melihat kita dengan jelas sehingga dia lebih memantaumu untuk dapat memperhatikan apa yang dia katakan. Untuk menghindari aktivitas gangguan, kita bisa menghindari duduk dengan orang yang kemungkinan akan mengajak ngobrol, atau membuat keributan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pastikan kita rileks dan sebisa mungkin tetap siaga. Berusaha untuk berkonsentrasi pada situasi yang sedang kita hadapi, dan jangan mencemaskan masalah pribadi atau masalah lainnya yang tidak berhubungan. Coba untuk menghindari rasa lapar atau haus (makanya sebelum belajar, makan dan minum dulu yang cukup). Berpakaian yang membuat kita merasa nyaman. Bawa sweater atau jaket jika dirasakan kelas akan bersuhu dingin.</span></div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2 <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tidak mengindahkan pesan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Daripada memperhatikan semua yang dikatakan dosen, biasanya kebanyakan mahasiswa terjebak pada fokus hanya pada hal tertentu saja dan mengabaikan pesan lainnya. Jika kita merasa bahwa mata kuliah yang dipelajari sangat sulit dan susah dimengerti, kita mungkin akan berhenti mendengarkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membentuk lingkungan positif untuk menyimak merupakan sikap tanggungjawab untuk mendengarkan dan memperhatikan. Walaupun dosen bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan kita, tapi dia tidak dapat memaksa kita memperhatikannya. Kitalah yang bertanggung jawab untuk menerima informasi yang disampaikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Motivasi yang paling penting adalah mempercayai bahwa apa yang dosen katakan merupakan hal yang sangat berharga. Contohnya, beberapa mahasiswa mungkin beranggapan bahwa segala sesuatu yang tidak tercantum dalam teks book tidak penting. Akan tetapi, biasanya, saat kelas berlangsung, dosen selalu menambahkan hal yang tidak tercantum dalam teks book dan kadang mengujikannya. Jika kita berusaha untuk menyerap semua informasi yang disampaikannya, maka kita dapat mencatatnya dan membacanya kembali serta berpikir kritis mengenai apa yang paling penting.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. 3 Penilaian yang terburu-buru</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagian orang cenderung untuk berhenti memperhatikan selama tahap evaluasi ketika mereka mendengarkan sesuatu yang tidak mereka sukai. Jika kita terburu-buru menilai apa yang didengar, fokus kita beralih pada reaksi personal daripada pada isi yang disampaikan. Mahasiswa yang tidak setuju dengan dosen biasanya menghabiskan sebagian besar waktu berpikirnya untuk mencari pertanyaan atau komentar mengenai apa yang dikatakan dosen pada saat itu saja dan mengabaikan informasi yang lainnya</span></div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right; text-indent: .5in;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right; text-indent: .5in;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penilaian juga dapat berupa reaksi terhadap pembicara sendiri. Jika kitas tidak menyukai salah satu dosen, mengenai pendapatnya atau latar belakang etnik, dan gender maka kita tidak akan menghargai apa yang dikatakannya sedikit pun.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memahami bagaimana emosi dan pendapat kita mengenai suatu hal dapat mempengaruhi proses menyimak dapa membantu kita mengenali dan mengontrol penilaian yang negatif diatas. Berhati-hati memberikan penilaian pada pembicara dapat menghindari terhambatnya proses penyampaian pesan yang bertentangan dengan pendapat atau perasaan kita. Pertimbangkan bahwa pendidikan merupakan proses pencarian fakta secara terus-menerus, walaupun fakta yang didapatkan bertentangan dengan cara pandang kita mengenai suatu hal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4 <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kurang pendengaran dan ketidakmampuan untuk belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Teknik menyimak yang baik tidak selalu dapat menyelesaikan setiap masalah dalam menyimak. Mahasiswa yang memiliki kekurangan pendengaran biasanya mempunyai penjelasan fisik mengenai kesulitannya dalam mendengar atau menyimak. Jika kita mempunyai kurang pendengaran, coba cari cara yang bisa membuat kita dapat menyimak di kelas dengan baik. Kita mungkin membutuhkan alat tertentu. Atau kita dapat menemui dosen diluar jam pelajaran untuk mengklarifikasi catatan yang kita buat di kelas.<b> </b></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menjadi Pendengar Aktif</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sepintas, menyimak terlihat hanya sebatas aktivitas pasif; duduk dikursi dan kemudian mengengarkan orang lain berbicara. Akan tetapi, sebenarnya, menyimak secara efektif merupakan suatu proses aktif menyangkut seting tujuan menyimak, bertanya, memperhatikan isyarat verbal, dan mengetahui apa yang dapat membantu dan mengacaukan proses menyimak.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menentukan Tujuan Menyimak </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyimak secara aktif hanya dapat terjadi jika kita tahu kenapa kita menyimak. Pada situasi apapun, usahakan untuk selalu menentukan tujuan yang ingin didapatkan dari menyimak tersebut, misalnya agar menjadi lebih memahami topik yang sedang dipelajari, agar tetap terjaga selama kuliah berlangsung, atau agar bisa menulis dengan lebih baik. Selalu mempunyai tujuan dalam menyimak akan dapat memotivasi kita untuk mencapat tujuan yang diinginkan.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bertanya </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bertanya bukan merupakan pertanda bahwa seseorang itu bodoh. Kenyataannya, kemauan untuk bertanya memperlihatkan keinginan untuk belajar dan merupakan tanda menyimak aktif dan berpikir kritis. Meskipun pertanyaan atau komentar membuat kita menjadi penyimak aktif , kita kemungkinan telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan pertanyaan yang ingin ditanyakan. Hal ini akan menyebabkan kita kehilangan pesan yang ingin disampaikan pembicara. Salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah segera menuliskan pertanyaan ketika pertanyaan tersebut muncul dipiran dan segera kembali menyimak pada diskusi yang sedang berlangsung. Ketika kita telah menuliskan pertanyaan yang ingin ditanyakan di kertas, kita akan merasa rileks dan menyimak dengan baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memperhatikan Isyarat Verbal </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kita dapat mengenali fakta-fakta penting, ide, dan dapat memprediksi pertanyaan yang akan diujikan dengan memperhatikan pemilihan kata yang digunakan pembicara.</span></div><table border="1" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="border: outset 3.0pt; mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 150.0pt;" width="200"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertanda kata-kata kunci konsep</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div></td> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertanda kata-kata pelengkap</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terdapat dua alasan untuk hal ini…<br />
Hal utama pada proses ini meliputi….<br />
Paling penting adalah…<br />
Hasilnya adalah….</span></div></td> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 150.0pt;" width="200"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Contohnya…<br />
Khususnya…<br />
Singkatnya…<br />
Hal ini sama dengan…</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertanda kata-kata membedakan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div></td> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertanda kata-kata menyimpulkan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bertolak belakang dengan hal tersebut…<br />
Dilain pihak…<br />
Berkebalikan….<br />
Akan tetapi……</span></div></td> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Akhirnya….<br />
Kesimpulannya…<br />
Hasilnya…</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><br />
</td> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><br />
</td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengetahui Apa yang Membantu dan Menghalangi Proses Menyimak </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ralph G. Nichols, peneliti dalam proses menyimak, mengatakan bahwa menyimak yang efektif lebih bergantung pada tingkah laku positif daripada pada kemampuan tertentu.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Strategi Menyimak Menggunakan Tape Recorder </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penggunakan tape recorder ini dapat membantu dalam proses menyimak. Jika kita ingin menggunakan tape recorder, maka:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">·</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Gunakan tape recorder hanya ketika diperbolehkan oleh dosen </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">·</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berpartisipasi aktif dikelas </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">·</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menggunakannya secara efektif ketika belajar</span></div><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: right;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.</span></div><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: right;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB III </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENUTUP</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SIMPULAN</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melakukan proses menyimak itu tidak gampang tetapi ada beberapa <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>faktor yang membuat kita lebih bisa menyimak dengan baik dan benar. Seperti yang ada di pembahasan di atas, dengan begitu kita lebih bisa memahami seseorang yang berbicara walaupun ada kendala-kendalanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menyimak terdiri dari empat tingkat, yaitu: mengindera, menginterpretasi, mengevaluasi, dan bereaksi. Tingkatan ini berupa penyampaian pesan dari pembicara ke pendengar dan kembali lagi ke pembicara. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengendalikan tantangan dalam menyimak tidak lah mudah ada beberapa macam cara Perhatian ymengendalikannya (1) perhatian yang terbagi-bagi dan gangguan (2) Tidak mengindahkan pesan (3) Penilaian yang terburu-buru (4) Kurang pendengaran dan ketidakmampuan untuk belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: right;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">DAFTAR PUSTAKA</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Referensi: direktorat pendidikan Institut Teknologi Bandung ; Carol, Carter dkk. Keys to College Studying : :Listening and Memory. From </span></i><a href="http://semangatbelajar.com/tag/bagaimana-menyimak-yang-baik/">http://semangatbelajar.com/tag/bagaimana-menyimak-yang-baik/</a>. 03 maret. 2011</div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-72548919241501734802011-09-11T07:40:00.000-07:002011-09-11T07:40:08.860-07:00sepah bukan berarti sampah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: white;">“Habis manis, sepah dibuang,” betapa pandainya para sepuh kita membuat perumpamaan. Orang-orang yang dinilai sudah tidak berguna lagi disisihkan begitu saja. Kadang kita marah, kalau diperlakukan seperti sepah. Padahal, kita juga akan membuang sepah itu jika sudah tidak ada lagi rasa manisnya. Ini soal siapa pelaku dan siapa korbannya saja. Kita tidak suka jadi korban, itu saja. Bukankah kita juga tidak ingin menyimpan sepah dirumah? Wajar jika sepah itu dibuang. Yang tidak wajar adalah yang belum menjadi sepah sudah dibuang. Juga tidak wajar jika kita sudah menjadi sepah, tetapi menuntut orang lain untuk terus menerus menikmati rasa manis yang sudah tidak kita miliki lagi. Ngomong-ngomong, ‘sepah’ itu apa sih?<br />
<br />
Meski bukan daerah penghasil gula, namun di rumah masa kecil saya terdapat rumpun-rumpun pohon tebu. Kami menggunakan parang untuk memotong batangnya, lalu mengupas kulitnya. Kemudian memotong batang tebu itu menjadi seukuran jari-jari telunjuk. Setelah itu? Kami mengungahnya. Rasa manis memenuhi mulut kami. Lalu tiba saatnya dimana kunyahan itu hanya menyisakan rasa tawar saja. Di mulut kami sekarang hanya tertinggal ampas. Kami meludahkan ampas itu ke tanah. Benda tak berdaya diatas tanah itulah yang kita sebut sebagai sepah. Habis manis, sepah dibuang. Memangnya harus diapakan lagi sepah itu jika tidak dibuang? Kita sering menggambarkan hidup yang sudah tidak berguna sebagai sepah. Kita sadar jika sudah tidak berguna, tetapi masih ngotot untuk tidak dibuang. Itu mengindikasikan bahwa ini adalah saatnya untuk mengubah paradigma tentang hidup. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar memperbaiki paradigma hidup itu; saya ajak untuk memulainya dengan memahami 5 sudut pandang Natural Intelligence berikut ini:</div><a name='more'></a><br />
<br />
<div style="color: white;"><br />
</div><div style="color: white;"><br />
</div><div style="color: white;"><span style="font-size: medium;">1. Jadilah pemanis kehidupan.</span><br />
<br />
Disekitar kita begitu banyak orang yang suka minum kopi. Tetapi, saya hampir tidak pernah mengenal orang yang minum kopi tanpa gula. Bahkan sekalipun kita menyebutnya ‘kopi pahit’, ternyata ya menggunakan gula juga. Mengapa gula selalu ada dalam setiap cangkir kopi yang disajikan? Karena gula membuat rasa pahit pada kopi terasa menjadi manis. Anda yang mengetahui rasa asli kopi tentu tahu jika sebenarnya kopi itu mirip arang. Karbon yang tersisa dari benda hangus. Makanya rasanya tidak benar-benar enak. Tetapi, ketika kedalam seduhan kopi pahit itu kita bubuhkan gula; tiba-tiba saja kita menikmatinya. Bahkan menjadikannya sebagai minuman favorit. Bayangkan jika kita bisa membuat rasa pahit kehidupan menjadi terasa manis. Tentunya kita tidak akan lagi harus disiksa oleh rasa pahit itu. Bahkan boleh jadi, kita menjadi penikmat rasa pahit itu. Kita bisa menari dalam deraan tantangan dan rintangan. Kita masih bisa tersenyum ditengah terpaan angin cobaan. Dan kita masih bisa bersyukur meski tengah berada dalam pahit getirnya cobaan hidup. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang mampu memaniskan kehidupan.</div><div style="color: white; margin: 5px 20px 20px;"> <div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> </div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"><span style="font-size: medium;">2. Jadilah pribadi yang manis, maka pasti selalu dikerubuti.</span><br />
<br />
Ditempat tidur saya tiba-tiba saja banyak sekali semut. Setelah diperiksa, ternyata ada sisa-sisa gula dari kue kering yang kami makan bersama anak-anak. Ternyata benar; ada gula, ada semut. Para semut tidak lagi memperdulikan lokasi dan situasi. Dimana ada gula, kesitulah mereka berbondong beriringan. Ini tidak hanya benar bagi para semut. Coba saja perhatikan orang-orang yang bisa memberi manfaat bagi lingkungannya. Para dermawan, selalu dikerubungi oleh para pengikut setianya. Para alim ulama dan orang-orang berilmu, selalu menjadi rujukan para pencari pencerahan. Siapapun yang bisa memberi manfaat kepada orang lain, bisa dipastikan selalu dibutuhkan oleh mereka. Kita? Sesekali orang lain itu mbok ya membutuhkan kita gitu loh. Tapi mengapa yang terjadi malah sebaliknya ya? Mereka malah mengira seolah kita ini tidak ada. Sekalipun kita sudah menyodor-nyodorkan wajah kita. Tetap saja masih tidak mereka lihat. Sudah beriklan, bahkan. Tapi juga tidak ditanggapi. Barangkali, karena kita belum bisa menjadi pribadi yang manis bagi mereka. Karena sudah menjadi fitrah manusia untuk mengerubuti segala sesuatu yang terasa manis.</div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> </div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"><span style="font-size: medium;">3. Tetaplah manis, maka sepahmu tidak pernah dibuang.</span><br />
<br />
Mari berhenti untuk marah atau kecewa jika orang lain membuang kita karena mereka menilai kita sudah menjadi sepah. Mereka tidak salah. Kitalah yang harus berpikir bagaimana caranya supaya tidak menjadi sepah. Sebab jika kita masih tetap memiliki rasa manis itu, mereka tidak akan membuang kita, percayalah. Saya mengenal seorang eksekutif senior yang mumpuni. Setelah memasuki masa pensiun dari jabatanya yang tinggi, saya pikir beliau akan menjadi seperti ‘tebu-tebu’ yang lainnya. Ternyata saya keliru. Perusahaan kemudian memperpanjang masa kerjanya dengan system kontrak. Lalu beliau berpindah ke perusahaan lain. Lalu beliau ditarik lagi oleh perusahaan lainnya. Bagi saya, beliau inilah salah satu living legend mereka yang tidak pernah membiarkan dirinya ‘kehilangan rasa manis’. Meski usianya sudah jauh melampaui masa pensiun, beliau tetap manis. Rasa manis yang masih tetap lestari didalam dirinya itulah yang menjadikan beliau tetap menjadi rebutan perusahaan-perusahaan besar. Jadi jika kita tidak ingin menjadi sepah yang dibuang, maka kita harus memastikan bahwa kita tetap menjadi pribadi yang manis.</div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> </div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"><span style="font-size: medium;">4. Nikmatilah rasa manis secukupnya, tidak berlebihan.</span><br />
<br />
Sekarang, cobalah ambil sesendok gula terbaik yang Anda miliki. Lalu suapkan sesendok gula itu kedalam mulut Anda, dan kunyahlah. Apakah Anda masih menikmati rasa manisnya? Pada dasarnya, semua orang menyukai rasa manis. Namun, tak seorang pun bisa melahapnya terlalu banyak. Kita semua mendambakan manisnya kehidupan. Dan kita sering terlalu serakah untuk merengkuhnya sendirian. Bahkan gula pun mengajari kita bahwa terlalu banyak rasa manis membuat kepala kita pusing, bahkan kita bisa mengalami sindrom toleransi insulin. Sungguh keliru jika kita mengira hidup yang manis itu adalah yang semuanya serba indah. Tidak. Justru hidup yang terlalu indah cenderung menjadikan kita pribadi yang serakah. Semacam sindrom toleransi insulin kehidupan. Tidak peduli betapa banyak insulin yang diproduksi dalam tubuh Anda, gula akan tetap menumpuk dalam darah Anda. Tahukah Anda apa yang terjadi ketika dalam darah kita terdapat lebih banyak gula dari yang seharusnya? Hmmmh, Anda tentu paham yang saya maksudkan. Bahkan rasa manis kehidupan yang terlalu banyak pun bisa membahayakan kehidupan diri Anda sendiri. Maka nikmatilah rasa manisnya kehidupan, namun tidak perlu berlebihan.</div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> </div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"><span style="font-size: medium;">5. Semanis apapun kita, tidak bisa lepas dari fitrah.</span><br />
<br />
Sepah di kebun tebu kami jumlahnya tidak terlalu melimpah. Namun jika dibiarkan tetap saja menjadi sampah. Kami punya banyak pilihan untuk memperlakukannya. Jika kami membuangnya ke kolong kandang domba, maka sepah itu akan menambah nutrisi pada pupuk kandang yang kami dapatkan. Jika kami membuangnya ke kolam ikan, maka dia akan menjadi tempat tumbuhnya plankton dan jentik-jentik makanan penggemuk ikan. Jadi, apanya yang terbuang dari seonggok sepah? Tidak ada. Sepah benar-benar menyadari bahwa dia tidak bisa melawan fitrah. Semua orang yang pernah muda akan menjadi tua. Semua yang gagah perkasa akan menjadi tak berdaya. Semua yang kuat menjadi lemah. Itulah fitrah. Tetapi mari sekali lagi kita lihat sang sepah. Bahkan setelah masuk tempat sampah, dia tetap saja menjadi anugerah. Jika kita ikut mengimani konsepsi hidup setelah mati, maka kita lebih beruntung lagi. Karena dengan keyakinan itu kita kita bisa berharap memetik buah manis tabungan kebaikan yang pernah kita lakukan semasa hidup. Kita boleh berharap itu, karena iman kita mengajarkan bahwa setiap amal baik yang pernah kita lakukan atas nama Tuhan, akan membuahkan imbalan yang sepadan. Beruntunglah kita yang percaya, karena setidak-tidaknya kita memiliki harapan; bahwa fitrah kita adalah untuk mempersiapkan tempat pulang alam keabadian.</div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> </div><blockquote><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;">Tidak perlu lagi untuk merasa kecewa karena telah dihempaskan oleh lingkungan yang Anda harapkan memberikan penerimaan. Mungkin mereka benar telah menghempaskan kita karena kita belum bisa memberi rasa manis yang mereka butuhkan. Mungkin juga mereka keliru karena tidak bisa menghargai rasa manis yang kita miliki. Tetapi, bukan itu yang perlu menjadi fokus perhatian kita sekarang. Cukuplah untuk selalu memikirkan, bagaimana caranya agar kita bisa memberikan lebih banyak lagi rasa manis? Karena dengan rasa manis yang kita tebarkan, kita tidak perlu meneriaki para semut untuk mengerubuti. Insya Allah, cepat atau lambat; mereka akan datang sendiri. </div></blockquote><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> </div><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> <a href="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10056365">sumber</a></div></div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-49143368532810997552011-07-19T18:01:00.000-07:002011-07-19T18:02:16.894-07:00cerita lucu mahasiswa yang menipu dosennyakali ini dens mau hibur dlu nih,, capek sama tugas yang deadline, ngaskus dah tu, eh ketemu trit yang beginian :D lumayan ngakak nih,,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPlEJJrqxh_Ko8c1VTnnxwNyc1QGGgBYcqVDPpjl-R8Sb-y7HNTeqTJFHkBheHAlmgbv-Qs6yyEGP7Z_H4vP8hrlVdpBRhdK9ARNZI_oCJb08hCc-bs36JmtHWSBKE6tpSLkeMl1cGZ_I/s1600/denss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPlEJJrqxh_Ko8c1VTnnxwNyc1QGGgBYcqVDPpjl-R8Sb-y7HNTeqTJFHkBheHAlmgbv-Qs6yyEGP7Z_H4vP8hrlVdpBRhdK9ARNZI_oCJb08hCc-bs36JmtHWSBKE6tpSLkeMl1cGZ_I/s1600/denss.jpg" /></a></div><br />
<br />
ceritanya:<br />
<br />
Ada 4 orang mahasiswa yg kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan. <br />
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasi alasan yg sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan. <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester <br />
<br />
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus. <br />
<br />
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru. <br />
<br />
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan. <br />
<br />
Sang dosen berpikir sejenak dan akhrnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan <br />
<br />
keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. "Ah, mungkin biar tidak menyontek," pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru dperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama. <br />
<br />
soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum. <br />
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran. <br />
Di soal kedua tertulis: <br />
"kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?"<br />
<br />
<a href="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9583428">sumber</a>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-39159660655400156502011-07-19T17:56:00.000-07:002011-07-19T17:56:18.287-07:00rahasia dibalik kisah itik buruk rupa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i51.tinypic.com/28wdj6p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i51.tinypic.com/28wdj6p.jpg" /></a></div><blockquote><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-size: small;">Banyak orang yang beranggapan bahwa dongeng atau padanannya cuma pantas dibacakan untuk anak kecil sebagai pengantar tidur atau hiburan semata. Misalnya, kisah Itik Buruk Rupa. Kisah yang diambil dari buku Hans Christian Andersen ini menceritakan seekor anak itik yang terlahir cacat. Warna bulunya kelabu dan ia begitu rakus. Atas keadaannya yang berbeda dari kebanyakan inilah anak itik ini dijuluki Si Buruk Rupa dan dijauhi saudara-saudaranya.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Putus asa dengan keterasingan, Si Buruk Rupa mengembara kemana-mana. Sepanjang perjalanan entah berapa kali ia dihina karena keanehannya. Waktu berlalu hingga suatu hari ia melihat sekawanan angsa terbang melintas langit. Saat itu, Si Buruk Rupa tengah berada di danau dalam keadaan sendiri yang menyedihkan. Melihat kawanan angsa itu, timbul keinginan Si Buruk Rupa untuk menjadi seperti mereka.<br />
<br />
Ajaib, beberapa waktu kemudian, Si Buruk Rupa akhirnya benar-benar mampu terbang. Bahkan, ia kemudian menyadari bahwa semua keanehannya; hal-hal yang membuat ia tersingkir dari sesama itik; bukanlah keanehan. Sejak awal, Si Buruk Rupa memang bukan itik. Ia adalah angsa! Kebetulan saja saat ia menjadi telur, ia dierami oleh induk itik sehingga menetas di tempat yang salah. Setelah menyadari keadaan yang sebenarnya, Si Buruk Rupa menjelma menjadi angsa tercantik yang pernah ada.</span></span></blockquote><br />
<blockquote><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-size: small;"><b>Pesan Moral</b><br />
<br />
Kebanyakan orang akan beranggapan bahwa kisah Itik Buruk Rupa hanya mengajarkan pesan moral. Mungkin kita akan berkata, seseorang mesti berjuang keras dalam hidup demi mencapai cita-cita. Kita juga bisa berpendapat, ternyata menjadi sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang bukanlah sebuah masalah besar. Orang yang akan menjadi “sesuatu” memang mesti menempuh perjalanan yang lebih berat daripada orang lain.<br />
<br />
Namun, kita mungkin akan terkejut jika menyadari satu hal. Ternyata, Hans Christian Andersen dari Denmark, sang penulis kisah Itik Buruk Rupa hanya mengadaptasi sebuah cerita lain. Cerita yang dimaksud adalah sebuah kisah dari sekumpulan kisah “rahasia” dalam Masnawi karya Jalaluddin ar-Rumi. Yang lebih mengejutkan, pesan dalam Masnawi yang mengisahkan Itik Buruk Rupa, sama sekali berbeda dari pesan yang selama ini kita pikirkan.</span></span></blockquote><br />
<blockquote><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-size: small;"><b>Pesan Rahasia<br />
</b><br />
Dalam cerita aslinya, Itik Buruk Rupa melambangkan (ruh) manusia. Seperti Itik Buruk Rupa yang ditetaskan induk itik yang sebenarnya bukan induknya, demikian pula manusia. Ruh kita “ditetaskan” di dunia yang sama sekali bukan tempat kita sesungguhnya. Kita menjalani hidup di dunia hanya sementara; hingga kita mampu mengenali bahwa kita adalah “angsa” atau ruh. Maka, jangan sampai kita justru beranggapan bahwa kita adalah “itik” yang akan tinggal selamanya di dunia.<br />
<br />
Selama di dunia, kita memang “dijebak” dalam tubuh. Namun, bukan berarti tubuh adalah kendaraan abadi. Ketika tiba masa kematian, ruh yang sifatnya lebih abadi, akan meninggalkan tubuh menuju Akhirat, tempat tinggal yang sesungguhnya.<br />
<br />
Sama seperti Itik Buruk Rupa, kita mesti merasakan sendiri pencerahan untuk menjadi “angsa”. Saat hal itu terjadi, kita mungkin akan merasakan derita mesti berpisah dengan kesenangan-kesenangan duniawi. Namun, derita tersebut memang harus diterima demi kebahagiaan yang lebih hakiki.<br />
<br />
Kisah Itik Buruk Rupa hanyalah satu dari sekian dongeng pengantar tidur yang sebenarnya memiliki muatan rahasia yang begitu berharga. Pada masa lalu, dongeng-dongeng tersebut diciptakan untuk membantu manusia mencapai kesadaran tentang keberadaan Sang Yang Satu (atau Tuhan). Akan sangat menyedihkan jika saat ini kita justru menganggap sepele dongeng-dongeng semacam ini; bahkan menyebutnya hanya sebagai bacaan anak-anak.</span></span></blockquote><br />
<a href="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9578946">sumber</a>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-86816620360547589242011-07-09T06:44:00.000-07:002011-07-09T06:44:21.852-07:00INGATLAH..Kaya nya udah lama dens ga buat postingan ya,, hehe sory.. innet di tempaty dens pada lemot bulan bulan terakhir ini.. :D jadi curcol dah tu,, oke,, kali ini dens akan memosting kata-kata bagus,, sangat bagus bila kita bener-bener mamahami nya,, ya sekaligus jadi penghibur lara.. <br />
hmm.. 1 lagi,, kata kata ini untuk selalu mengingatkanku pada sang kekasih ELLIE :-) COH sayang<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
•Disaat kamu ingin melepaskan seseorang.. ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.<br />
•Disaat kamu mulai tidak mencintainya.. ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.<br />
•Disaat kamu mulai bosan dengannya.. ingatlah selalu saat terindah bersamanya.<br />
•Disaat kamu ingin menduakannya.. bayangkan jika dia selalu setia.<br />
•Saat kamu ingin membohonginya.. ingatlah disaat dia jujur padamu.<br />
•Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu, jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.<br />
•Yang indah hanya sementara.<br />
•Yang abadi adalah kenangan.<br />
•Yang ikhlas hanya dari hati.<br />
•Yang tulus hanya dari sanubari.<br />
•Tidak mudah mencari yang hilang.<br />
•Tidak mudah mengejar impian.<br />
•Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.<br />
•Ingatlah pada pepatah,<br />
"Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini".<br />
•Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif.<br />
•Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas.<br />
•Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun... Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi, sehelai benang pun tak bisa dimiliki.<br />
Apalagi yang mau diperebutkan<br />
Apalagi yang mau disombongkan<br />
•Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani.<br />
•Jangan terlalu perhitungan.<br />
•Jangan hanya mau menang sendiri.<br />
•Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita.<br />
•Belajarlah tiada hari tanpa kasih.<br />
•Selalu berlapang dada dan mengalah.<br />
•Hidup ceria, bebas leluasa.<br />
•Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan.<br />
•Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan.<br />
•Tak ada dendam yang tak bisa terhapus.denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-30940621774204096522011-04-21T21:13:00.000-07:002011-04-22T01:45:22.577-07:00asal usul sejarah kota pontianak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKuBAXGi_-U0X-XyieaTu2Ck6692q5VNV0kQ3jkl3qaL8IxkaTHJxhuNb3f8ttER7GRmgdeYQ10T3dW0jgqKsWUC27lhAK9YQDjEUOdkmFsl9F_XyLLIUj6zBqhNbUdAdt9bY2Lw5cYk4/s1600/aa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKuBAXGi_-U0X-XyieaTu2Ck6692q5VNV0kQ3jkl3qaL8IxkaTHJxhuNb3f8ttER7GRmgdeYQ10T3dW0jgqKsWUC27lhAK9YQDjEUOdkmFsl9F_XyLLIUj6zBqhNbUdAdt9bY2Lw5cYk4/s1600/aa.jpg" /></a></div><i>tau foto di atas?? kalo orang pontianak sih pasti tahu,, yupss bener banget itu tugu khatulistiwa nya pontianak.. yang melambangkan, lewatnya garis khatulistiwa di situ CMIIW. beneran panas bro di pontianak ni,, rata-rata perumahan masih pake SENG, kebayang yang dlam rumah kepanggang, :D dens aja baru ! tahun udah menggosong nih kulit, hahaha :D ya udah curculnya,, mari kita ke pembahasan...</i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<br />
<b>Sejarah Kota Pontianak </b>– Asal usul nama pontianak sesuai mitos yang tersebar adalah kaitannya dengan<br />
<a name='more'></a> kisah dongeng Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu kuntilanak ketika beliau menyusuri Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Kota pontianak oleh etnis Tionghoa Pontianak dikenal dengan nama Khun Tien. Kota ini juga terkenal sebagai kota khatulistiwa karena dilalui garis lintang nol derajat bumi. Di utara kota ini, tepatnya Siantan, terdapat monumen atau Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi. Menurut cerita yang berkaitan dengan Syarif Abdurrahman yang sering dihantui kuntilanak, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu kuntilanak sekaligus menandakan dimana meriam itu jatuh, maka disanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh melewati simpang tiga Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang kini lebih dikenal dengan Beting Kampung Dalam Bugis Pontianak Timur atau kota Pontianak. </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><br />
</i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i>sesuai dengan pengalaman dens tinggal pontianak hampir 1 tahun ini, memang kalau di tanya asal usul nama pontianak itu, karena banyaknya kuntilanak di daerah ini,ya terbukti ada ada aja foto penampakan2 dan yang terakhir ini isu penampakan di Kampus STKIP, tp syukurnya dens ga pernah liat gituan disini..</i> :D <i>lanjut lagi yaa lalu pembahasan selanjutnya..</i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>Sejarah Berdirinya Kota Pontianak</b><br />
Pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Berkat kepemimpinan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Tahun 1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Beberapa Sultan yang pernah memegang tampuk Pemerintahan Kesultanan Pontianak:<br />
1. Syarif Abdurrahman Alkadrie memerintah dari tahun 1771-1808<br />
2. Syarif Kasim Alkadrie memerintah dari tahun 1808-1819.<br />
3. Syarif Osman Alkadrie memerintah dari tahun 1819-1855.<br />
4. Syarif Hamid Alkadrie memerintah dari tahun 1855-1872.<br />
5. Syarif Yusuf Alkadrie memerintah dari tahun 1872-1895.<br />
6. Syarif Muhammad Alkadrie memerintah dari tahun 1895-1944.<br />
7. Syarif Thaha Alkadrie memerintah dari tahun 1944-1945.<br />
8. Syarif Hamid Alkadrie memerintah dari tabun 1945-1950.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>Sejarah Pemerintahan Kota</b><br />
Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie (lahir 1742 H) yang membuka pertama Kota Pontianak, pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 1771 bertepatan dengan tanggal 14 Radjab 1185, untuk kemudian pada Hijriah sanah 1192 delapan hari bulan Sja’ban hari Isnen, SYARIF ABDURRAHMAN ALKADRIE dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Pontianak.<br />
Selanjutnya 2 tahun kemudian setelah Sultan Kerajaan Pontianak dinobatkan, maka pada Hijrah sanah 1194 bersamaan tahun 1778, masuk dominasi kolonialis Belanda dari Batavia (Betawi) utusannya Petor (Asistent Resident) dari Rembang bernama WILLEM ARDINPOLA, dan mulai pada masa itu bangsa Belanda berada di Pontianak, oleh Sultan Pontianak. Bangsa Belanda itu ditempatkan di seberang Keraton Pontianak yang terkenal dengan nama TANAH SERIBU (Verkendepaal).</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Dan baru pada tanggal 5 Juli 1779, 0.1. Compagnie Belanda membuat perjanjian (Politiek Contract) dengan Sultan Pontianak tentang penduduk Tanah Seribu (Verkendepaal) untuk dijadikan tempat kegiatan bangsa Belanda, dan seterusnya menjadi tempat/kedudukan Pemerintah Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo (Kepala Daerah Keresidenan Borneo lstana Kadariah Barat), dan Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak (Asistent Resident Kepala Daerah Kabupaten Pontianak) dan selanjutnya Controleur het Hoofd Onderaffleeling van Pontianak/ Hoofd Plaatselijk Bestur van Pontianak (bersamaan dengan Kepatihan) membawahi Demang het Hoofd der Distrik Van Pontianak (Wedana) Asistent Demang het Hoofd der Onderdistrik van Siantan (Ass. Wedana/ Camat) Asistent Demang het Hoofd der Onderdistrik van Sungai Kakap (Ass. Wedana/Camat).</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Kronologis berdirinya Plaatselijk Fonds seterusnya Stadsgemeente, Pemerintah Kota Pontianak, Kotapraja, Kota Besar, Kotamadya Dati 11 Pontianak dapat diuraikan sebagai berikut :</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>PLATSELIJK FONDS</b><br />
Berada dibawah kekuasaan Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak (semacam Bupati KDH Tk. II Pontianak). Plaatselijk Fonds merupakan badan, yang mengelola dan mengurus Eigendom (milik) Pemerintah, dan mengurus dana /keuangan yang diperoleh dari : Pajak, Opstalperceelen, Andjing Reclame, Minuman keras dan Retribusi Pasar, penerangan jalan, semuanya berdasarkan Verordening/Peraturan yang berlaku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Daerah kerja Platselijk Fonds adalah daerah Verkendepaal (Tanah Seribu). Pimpinan Plaatselijk Fonds terdiri dari : Voorziter (Ketua) Beheerder Staadfonds (Pimpinan selain Voorzter), Sekretaris. Behercomisie dibantu beberapa Comisieleden (Pengawasan) Plaatselijk Fonds, setelah pendaratan Jepang, praktis terhenti, terkecuali soal kebersihan, dan bekerja kembali dengan pimpinan tentara Jepang, setelah masuk tenaga sipil Jepang dan adanya Kenkarikan (semacam Asisten Resident) Jepang, maka Platselijk Fonds dihidupkan kembali berganti nama SHINTJO yang dipimpin orang Indonesia yaitu Alin. Bp. MUHAMMAD ABDURRACHMAN sebagai SHINTJO dan untuk Pimpinan Pemerintah Sipil tetap ada Demang & Ass. Demang dengan nama Jepang adalah GUNTJO.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>STADSGEMEENTE (LAMDSHAAP GEMEENTE)</b><br />
Berdasarkan Besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/1940 PK yang disahkan/Goedgskeurd de Resident der WesteraMeeling Van Borneo (Dr. J VAN DER SWAAL) menetapkan sementara sebagai berikut:</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Yang menjadi Syahkota pertama adalah R. SOEPARDAN, dan Syahkota melakukan serah terima harta benda dan keuangan Platselijk Fonds pada tanggal 1 Oktober 1946 dari Staats Fonds MUHAMMAD ABDURRACHMAN.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Masa jabatan Syahkota R. SOEPARDAN 1 Oktober 1946 dan berakhir awal tahun 1948, untuk selanjutnya berdasarkan penetapan Pemerintah Kerajaan Pontianak diangkat ADS. HIDAYAT, dengan jabatan BURGERMESTER Pontianak sampai tahun 1950.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Pemerintahan Kota Pontianak<br />
Pembentukan Stadsgerneente bersifat sementara, maka Besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Tanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/I946/KP dirobah dan diperhatikan kembali dengan Undang-Undang Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 16 September 1949 No. 40/1949/KP, memutuskan mulai dari tanggal Peraturan ini berlaku maka Keputusan Pemerintah Kerajaan Pontianak bertanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/1946/KP dirubah dan diperhatikan kembali. Dalam undang-undang ini disebut Peraturan Pemerintah Pontianak dan membentuk Pemerintah kota Pontianak. Sedangkan perwakilan rakyat disebut Dewan Perwakilan Penduduk Kota Pontianak.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Walikota pertama ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Pontianak adalah NY. ROHANA MUTHALIB, sebagai wakil Walikota Pontianak, dan apa sebab kedudukannya sebagai Wakil Walikota Pontianak, mengingat pasal 25 dari U.U. Ketua Pontianak sebagai Walikota hanya dapat diangkat lelaki yang menurut keputusan Hakim.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>Kota Besar Pontianak</b><br />
Sebagai pengganti NY. ROHANA MUTHALIB, oleh Pemerintah diangkat SOEMARTOYO, sebagai Walikota Besar Pontianak, mengingat peralihan Kekuasaan Swapraja Pontianak kepada Bupati/Kabupaten Pontianak tidak termasuk, maka Pemerintah Daerah Kota Besar Pontianak berstatus Otonom.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>Pemerintah Daerah Kota Praja Pontianak</b><br />
Sesuai dengan perkembangan Tata Pemerintahan, maka dengan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953, bentuk Pemerintahan LANDSCHAP GEMEENTE, ditingkatkan menjadi KOTA PRAJA Pontianak. Pada masa ini Urusan Pemerintahan terdiri dari Urusan Pemerintahan Umum dan Urusan Pemerintahan Daerah ( Otonomi Daerah ).</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Pemerintah Kotamadya Dati Ii Pontianak<br />
Selanjutnya perkembangan Pemerintah Kota Praja Pontianak berubah dan sebutannya yaitu dengan berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1957 Penetapan Presiden No.6 Tahun 1959 dan Penetapan Presiden No.5 Tahun 1960, Instruksi Menteri Dalam Negeri No.9 Tahun 1964 dan Undang Undang No. 18 Tahun 1965, maka berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kota Praja Pontianak No. 021/KPTS/DPRD-GR/65 tanggal 31 Desember 1965, nama Kota Praja Pontianak diganti menjadi KOTAMADYA PONTIANAK.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Kemudian dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1974, maka sebutan/nama Kotamadya Pontianak berubah menjadi KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PONTIANAK.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>Pemerintah Kota Pontianak</b><br />
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah di Daerah yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia merubah sebutan untuk Pemerintah Tingkat 11 Pontianak menjadi sebutan Pemerintah Kota Pontianak.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><b>Sumber: pontianakkota.go.id</b> </i></div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-86501692626718706672011-04-21T01:15:00.000-07:002011-04-21T01:15:11.752-07:00kata kata PATRICK(bintang laut) yang menyentuh hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9mVqHkjhsFQ9Q-FEuTZJa5tip5vx13p_ryhGqkYaX1LTbWAR3JEmTLQHU-okGATGZDwkJiC-ZPX54YpTsfJHHB80FcTC05NoHqCa3Ludzm95ifiWbNzQKD6-VVmY_Rul4mH-dC2YMOeA/s1600/hb5uo3d9.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9mVqHkjhsFQ9Q-FEuTZJa5tip5vx13p_ryhGqkYaX1LTbWAR3JEmTLQHU-okGATGZDwkJiC-ZPX54YpTsfJHHB80FcTC05NoHqCa3Ludzm95ifiWbNzQKD6-VVmY_Rul4mH-dC2YMOeA/s1600/hb5uo3d9.jpg" width="200" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">"ni pas film dia punya banyak uang" </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">"kalo uang bisa membuatku melupakan sahabat terbaikku, maka aku memilih tidak punya uang sama sekali" </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">ni pas otaknya tertukar </div><a name='more'></a>dengan koral" <br />
<br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">"pengetahuan tidak dapat menggantikan persahabatan. Aku (Patrick) lebih suka jadi idiot daripada kehilanganmu (Spongebob)" <br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">"ni saya lupa cuplikan yang mana :D" </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">"AKU JELEK DAN AKU BANGGA!!!"</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">"ni pas jaring spongebob hilang,, dan dia menuduh patrick mengambilnya" </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Tak apa kawan..aku mungkin hanya bintang laut yang jelek,lebih baik aku pergi dari bikini bottom ini,ambil saja barang"ku,tapi aku tak pernah mengambil jaring mu kawan" <br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"> "yang ni pas spongebob pengen nangkep ubur2"</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">S: patrick,ketika aku pergi apa yang kau lakukan dirumah sendiri??<br />
P:menunggu sampai kamu kembali (di balik kebodohannya dia sangat sayang akan temannya spongebob bro)</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">kesetia'annya patut di acungi jempol ^^ </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-63205097235422544702011-04-19T09:29:00.000-07:002011-04-19T09:35:57.588-07:00[PART 3} kata-kata motivasi yang dapat membangun diri anda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjedCD1PmU2fuSkvfRKE1MhrdXY65gXln1mqgBBCT_WM3kNy34opI9Ah0ayhK5HQFPCfPvDQMNZwc9sYzWaqoKUOaDUZZoIHi2vdoMwd6p4n0X-1K_UnKlLk88W9qXSSU0Ku2bMox9Uv2I/s1600/avatar2083140_3.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjedCD1PmU2fuSkvfRKE1MhrdXY65gXln1mqgBBCT_WM3kNy34opI9Ah0ayhK5HQFPCfPvDQMNZwc9sYzWaqoKUOaDUZZoIHi2vdoMwd6p4n0X-1K_UnKlLk88W9qXSSU0Ku2bMox9Uv2I/s1600/avatar2083140_3.gif" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">jangan menunggu bahagia baru tersenyum.<br />
tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia<br />
<br />
jangan menunggu kaya baru bersedekah.<br />
tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya<br />
<br />
jangan menunggu pasangan yang sempurna baru menikah.<br />
tapi menikahlah, maka kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu<br />
-kunci pernikahan yang sempurna adalah</span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;"> tidak mengharapkan kesempurnaan-<br />
<br />
jangan menunggu termotivasi baru bergerak.<br />
tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi<br />
<br />
<br />
jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli,<br />
tapi pedulilah dengan orang lain! maka kamu akan dipedulikan...<br />
<br />
jangan menunggu orang memahami kamu baru kita memahami dia,<br />
tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu<br />
<br />
<br />
jangan menunggu terinspirasi baru menulis.<br />
tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu<br />
<br />
jangan menunggu proyek baru bekerja.<br />
tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu<br />
<br />
jangan menunggu dicintai baru mencintai.<br />
tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai<br />
<br />
jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang,<br />
tapi hiduplah dengan tenang, Insya Allah bukan sekadar uang yang datang,<br />
<br />
jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti.<br />
tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti<br />
<br />
jangan menunggu sukses baru bersyukur.<br />
tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu<br />
<br />
jangan menunggu bisa baru melakukan,<br />
tapi lakukanlah! kamu pasti bisa!<br />
<br />
Para Pecundang selalu menunggu Bukti<br />
dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti<br />
karena <u><i><b>Seribu kata mutiara akan dikalahkan Satu Aksi Nyata!</b></i></u></span></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-44791635572633919972011-04-19T06:16:00.000-07:002011-04-19T06:16:36.551-07:00malu (aku) jadi orang Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz-4VA-_z28xlfEE_7s8Y7Cj4QRCDvxFr93cA2TrQA2Ytam72MB5PiQxr7BcomL3EvgKqCDxZpw83w0MnXtnl8SP9WUU7iDXnJY4sE89QlgqH5ahwRyNwfUkqL_IEsyRj5DLK07BMiYs4/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz-4VA-_z28xlfEE_7s8Y7Cj4QRCDvxFr93cA2TrQA2Ytam72MB5PiQxr7BcomL3EvgKqCDxZpw83w0MnXtnl8SP9WUU7iDXnJY4sE89QlgqH5ahwRyNwfUkqL_IEsyRj5DLK07BMiYs4/s1600/images.jpg" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b> </b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>I </b><br />
Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga Ke Wisconsin aku dapat beasiswa <i><u> </u></i></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><u>Sembilan belas lima enam</u></i> itulah tahunnya Aku gembira jadi anak revolusi Indonesia <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Negeriku baru <i><u>enam tahun</u></i> terhormat diakui dunia Terasa hebat merebut merdeka dari Belanda</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Sahabatku sekelas, Thomas Stone namanya, Whitefish Bay kampung asalnya Kagum dia pada</span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;"> revolusi Indonesia <br />
</span><br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dia mengarang tentang pertempuran Surabaya </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jelas Bung Tomo sebagai tokoh utama Dan kecil-kecilan aku nara-sumbernya </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dadaku busung jadi anak Indonesia <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tom Stone akhirnya masuk West Point Academy </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dan mendapat Ph.D. dari Rice University </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dia sudah pensiun perwira tinggi dari U.S. Army </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dulu dadaku tegap bila aku berdiri Mengapa sering benar aku merunduk kini <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>II </b><br />
Langit langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak Hukum tak tegak, doyong berderak-derak</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak, </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berjalan aku di Dam, Champs Elysees dan Mesopotamia </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata Dan kubenamkan topi baret di kepala </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Malu aku jadi orang Indonesia. <br />
<br />
<b>III </b><br />
Di negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor satu, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasi berterang-terang curang susah dicari tandingan, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupu dan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakek secara hancur-hancuran seujung kuku tak perlu malu, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku komisi pembelian alat-alat besar, alat-alat ringan, senjata, pesawat tempur, kapal selam, kedele, terigu dan peuyeum dipotong birokrasi lebih separuh masuk kantung jas safari, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di kedutaan besar anak presiden, anak menteri, anak jenderal, anak sekjen dan anak dirjen dilayani seperti presiden, menteri, jenderal, sekjen, dan dirjen sejati, agar orangtua mereka bersenang hati, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku penghitungan suara pemilihan umum sangat¬sangat-sangat-sangat-sangat jelas penipuan besar¬besaran tanpa seujung rambut pun bersalah perasaan, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku khotbah, surat kabar, majalah, buku dan sandiwara yang opininya bersilang tak habis dan tak putus dilarang-larang <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku dibakar pasar pedagang jelata supaya berdiri pusat belanja modal raksasa, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku Udin dan Marsinah jadi syahid dan syahidah, ciumlah harum aroma mereka punya jenazah, sekarang saja sementara mereka kalah, kelak perencana dan pembunuh itu di dasar neraka oleh satpam akhirat akan diinjak dan dilunyah lumat-lumat, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku keputusan pengadilan secara agak rahasia dan tidak rahasia dapat ditawar dalam bentuk jual-beli, kabarnya dengan sepotong SK suatu hari akan masuk Bursa Efek Jakarta secara resmi, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku rasa aman tak ada karena dua puluh pungutan, lima belas ini-itu tekanan dan sepuluh macam ancaman, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku telepon banyak disadap, mata-mata kelebihan kerja, fotokopi gosip dan fitnah bertebar disebar-sebar, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku sepakbola sudah naik tingkat jadi pertunjukan teror penonton antarkota cuma karena sebagian sangat kecil bangsa kita tak pernah bersedia menerima skor pertandingan yang disetujui bersama, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku rupanya sudah diputuskan kita tak terlibat Piala Dunia demi keamanan antarbangsa, lagi pula Piala Dunia itu cuma urusan negara-negara kecil karena Cina, India, Rusia dan kita tak turut serta, sehingga cukuplah Indonesia jadi penonton lewat satelit saja, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku ada pembunuhan, penculikan dan penyiksaan rakyat terang-terangan di Aceh, Tanjung Priuk, Lampung, Haur Koneng, Nipah, Santa Cruz, Irian dan Banyuwangi, ada pula pembantahan tarang-terangan yang merupakan dusta terang-terangan di bawah cahaya surya terang-terangan, dan matahari tidak pernah dipanggil ke pengadilan sebagai saksi terang-terangan, <br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada, tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang menyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi. <br />
<br />
<b>IV</b> <br />
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak Hukum tak tegak, </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">doyong berderak-derak Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tun Razak, Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza Berjalan </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">aku di Dam, Champs Elysees dan Mesopotamia Di sela khalayak aku berlindung </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">di belakang hitam kacamata Dan kubenamkan topi baret di kepala </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Malu aku jadi orang Indonesia. <br />
1998 </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://taufiqismail.com/malu-aku-jadi-orang-indonesia/213-malu-aku-jadi-orang-indonesia">sumber</a> </span></div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-32514783983200189822011-04-18T17:54:00.000-07:002011-04-18T17:55:16.307-07:00asal muasal nama MUARA TEWEH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbsjMuOrbr01pNfGLyvoBaYm6a76EnAcUPEqUetMotV0Jv41fa3SFM_0CVWlIXk5Dm93wih-LbhwOT6YB7q2AWX-ufrQSWYhPB9c-vornPV2hGIWchpVWaRoAoSravUm0wCG1nVhUdT1U/s1600/TamanBundaranAirMancur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbsjMuOrbr01pNfGLyvoBaYm6a76EnAcUPEqUetMotV0Jv41fa3SFM_0CVWlIXk5Dm93wih-LbhwOT6YB7q2AWX-ufrQSWYhPB9c-vornPV2hGIWchpVWaRoAoSravUm0wCG1nVhUdT1U/s200/TamanBundaranAirMancur.jpg" width="200" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yang perlu dijelaskan lebih jauh di sini adalah bagaimana asal muasal-muasal nama Muara Teweh itu sendiri. Seacara harfiah, Tumbang berarti Muara dan Tiwei Artinya mudik dan juga identik dengan nama ikan kecil Seluang Tiwei, yang biasanya selalu mudik ke sungai Barito setiap tahun. </span> </div><div align="justify" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Sebagaimana artinya, <a href="http://nafsong.com/" rel="nofollow">Tiwei</a> yang berati mudik, maka Sungai Tiwei yang bermuara di Sungai Barito, arusnya mudik melawan arus Sungai Barito dan kemudian baru balik mengikuti arus ke selatan. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Penyebutan Tumbang Tiwei yang kemudian menjadi </span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;">Muara Teweh terjadi karena pola sebutan penyeragaman kota se Kalimantan Tengah oleh Belanda pada saat itu. Seperti halnya Tumbang Kapuas disebut Kuala Kapuas, Tumbang Kurun disebut Kuala Kurun, Tumbang Pembuang disebut Kuala Pembuang dan Tumbang Montallat disebut Muara Montallat, dan lain-lain. </span><br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><br />
Dari persfektif rumpun bahasa Dusun Barito, maka asal nama kota Tumbang Tiwei yang kemudian berubah menjadi Muara Teweh, dapat disimpulkan sebagai berikut: </b></span> </div><ul style="font-family: Verdana,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Dalam kumunitas <b>Suku Bayan Dusun Pepas</b>, disebut <b>Nangei Tiwei</b> (Nangei=Tumbang, Muara; Tiwei=Ikan Seluang Tiwei). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pada komunikasi<b> Suku Bayan Bintang Ninggi</b>, disebut <b>Nangei Musini</b> (Nangei Musini=Muara Musini). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pada Komunitas <b>Suku Dusun Taboyan Malawaken</b>, disebut <b>Ulung Tiwei</b> (Ulung Tiwei= Muara Tiwei, di mana Ulung Tiwei ini merupakan rumpun bahasa sebelah Timur/Mahakam. Misalnya, Ulung Ngiram disingkat Long Ngiram, jadi Ulung Tiwei disingkat Long Tiwei). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pada komunitas Dusun Bakumpai/Kapuas, disebutkan <b>Tumbang Tiwei </b>(Tumbang Tiwei= Muara Tiwei, yang kemudian oleh kolonial Belanda dimelayukan menjadi Muara Teweh). </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Lebih Jauh, penyebutan nama kota <b>Muara Teweh</b> yang berasal dari kata <b>Tumbang Tiwei </b>tersebut tampaknya sejalan adanya suku-suku <b>Dusun Barito Utara</b>, seperti dikutip dari buku <b>“Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan”</b>, karya<b> Tjilik Riwut</b> (Mantan Gubernur Kalimantan Tengah). </span></li>
</ul><div align="justify" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Demikianlah, asal-usul nama kota Muara teweh dan jenis Suku Dusun Barito Utara. Kendatipun sama Dusunnya dan sama Dayaknya, akan tetapi Belanda malah membedakan sebutan Suku Dusun Barito dan Suku Dusun Kapuas-Kahayan. Suku Dusun Barito yang berdiam di Tanah Dusun (Doesen Landen), disebutnya Dusun Barito, Sedangkan Suku Dusun yang berdiam di Kapuas -Kahayan, disebutnya Dayak Kapuas Kahayan. Tak jelas, apa makna dan tendensi dari penyebutan mana yang berbeda tersebut. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada masa lalu, banyak rumah betang sebagai tempat tinggal komunitas penduduk barito utara. Diantaranya rumah betang Lebo Lalatung Tour, Pendreh, Bintang Ninggi, Lemo, Lebo Tanjung Layen, Butong, Lanjas, Nihan, Papar Pujung dan Konut Tanah Siang (Mukeri Inas, et.al ;2004). </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rumah Betang dan komunitas penduduk yang menjadi dasar cikal-bakal bagi komunitas Muara Teweh, yakni Juking Hara dan Tanjung Layen dengan beberapa ciri pertanda peninggalan sejarahnya masing-masing. Juking Hara dan daerah sekitarnya adalah tempat dikuburkannya Tumenggung Mangkusari, tempat peristiwa Bukit Bendera dan Kuburan Belanda serta tempat didirikannya benteng belanda untuk pertama kalinya Tahun 1865. Sedangkan Lebo Tanjung Layen (Lebo Tanjung Kupang) tempat kedudukan kota Muara Teweh sekarang, yakni di sekitar Masjid Jami Muara Teweh, dengan sungai Kupang yaitu sungai yang membelah Simpang Merdeka dan Simpang Perwira yang ada hingga saat ini. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.knpi-baritoutara.com/id/asal+nama+muara+teweh.htm">SUMBER</a> </span></div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-89736594281730668162011-04-18T07:47:00.000-07:002011-04-18T07:47:51.310-07:00[PART 2} kata-kata motivasi yang dapat membangun diri anda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika Anda selalu berpikir tentang Kegagalan, maka Anda akan mendapatkannya. Milikilah Pikiran positif dan kuasailah Pikiran Anda dengan Rasa Percaya Diri dan Keyakinan. Inilah cara untuk mempertegas tindakan, cara untuk memperkaya prestasi dan Cara menghidupkan pengalaman.<br />
<br />
Orang Harus berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan tetapi tidak ditemukan pejuang tanpa kesalahan dan kegagalan.<br />
<br />
Kesuksesan merupakan hasil dari </span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;">keputusan matang, dan kematangan itu biasanya dihasilkan dari pengalaman yang terkadang penuh kegagalan.<br />
<br />
Ketika Anda melakukan sesuatu dan gagal, maka kegagalan itu bukan saja akan membuahkan kesuksesan tetapi yang pasti kegagalan itu lebih berguna ketimbang anda tidak melakukan apapun.<br />
<br />
Anda bisa belajar bagaimana merealisasikan kesuksesan dari kegagalan, sebab hampir tidak ditemukan kesuksesan tanpa kegagalan.<br />
<br />
Kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia didalam kehidupannya adalah terus menerus mempunyai rasa TAKUT bahwa mereka akan membuat kesalahan.<br />
<br />
Orang yang bahagia bukanlah orang pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu.<br />
<br />
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya.<br />
<br />
Musuh paling utama didunia adalah KETAKUTAN dan KEBIMBANGAN, Teman yang paling setia hanyalah KEBERANIAN dan KEYAKINAN yang Teguh<br />
<br />
Semua yang dimulai dengan rasa marah akan berakhir dengan rasa malu<br />
<br />
Kesuksesan adalah kemampuan anda mengatasi kegagalan tanpa kehilangan semangat untuk mencapai kesuksesan.<br />
<br />
Penuhi pikiran anda dengan keinginan untuk meraih peluang masa depan dan jangan biarkan pikiran anda dirasuki virus ketakutan terhadap masa depan dengan cara menghindari kegagalan.<br />
<br />
Anda Tidak butuh sesuatu yang baru untuk sukses, kecuali membutuhkan cara baru yang lebih baik dalam menggunakan apa yang sudah anda miliki.<br />
<br />
</span></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-40778068869476466792011-04-16T21:10:00.000-07:002011-04-16T21:10:58.881-07:0028 kata-kata motivasi yang dapat membangun diri anda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Anger is a condition in which the tongue works faster than the mind.<br />
<br />
- Kemarahan adalah suatu kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran.<br />
<br />
<br />
2. You can’t change the past, but you can ruin the present by worrying over the future.<br />
<br />
- Anda tidak dapat mengubah masa lampau, tapi anda dapat merusakkan masa kini dengan merisaukan masa depan .<br />
<br />
<br />
3. God always gives His best to those who leave the choice with Him.<br />
<br />
- Allah selalu </span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;">memberikan yang terbaik kepada mereka yang menyerahkan pilihan itu kepadaNya.<br />
<br />
<br />
4. All people smile in the same language.<br />
<br />
- Semua orang tersenyum didalam bahasa yang sama.<br />
<br />
<br />
5. A hug is a great gift ..One size fits all. It can be given for any occasion and it’s easy to exchange.<br />
<br />
- Pelukan itu adalah pemberian yang besar. Satu ukuran saja tapi cocok untuk semua . Itu dapat diberikan pada setiap masa dan mudah untuk dipertukarkan.<br />
<br />
<br />
6. Everyone needs to be loved…especially when they do not deserve it.<br />
<br />
- Setiap orang perlu untuk dicintai…teristimewa sekali apabila mereka tidak layak untuk menerimanya.<br />
<br />
<br />
7. The real measure of a man’s wealth is what he has invested in eternity.<br />
<br />
- Ukuran yang sesungguhnya dari kekayaan seseorang adalah kalau dia sudah berinvestasi bagi masa kekekalan diakhirat.<br />
<br />
<br />
8. Laughter is God’s sunshine.<br />
<br />
- Tertawa adalah merupakan 'sinar surya' Tuhan.<br />
<br />
<br />
9. Everyone has beauty but not everyone sees it.<br />
<br />
- Setiap orang mempunyai keindahan tapi tidak setiap orang melihatnya.<br />
<br />
<br />
10. It’s important for parents to live the same things they teach.<br />
<br />
- Adalah penting bagi orang tua untuk menghidupkan hal-hal yang sama dengan apa yang telah mereka ajarkan.<br />
<br />
<br />
11. Thank God for what you have, TRUST GOD for what you need.<br />
<br />
- Berterima kasihlah kepada Allah untuk apa yang anda dapat. PASRAHKANLAH KEPADA Allah untuk apa yang anda perlukan.<br />
<br />
<br />
12. If you fill your heart with regrets of y ester day and the worries of tomorrow, you have no today to be thankful for.<br />
<br />
- Kalau anda memenuhi hati anda dengan penyesalan hari kemarin dan kekuatiran akan hari esok, maka anda tidak mempunyai hari ini untuk disyukuri.<br />
<br />
<br />
13. Happy memories never wear out… re-live them as often as you want.<br />
<br />
- Kenangan bahagia tidak pernah lapuk... hidupkanlah itu kembali sesering yang anda kehendaki.<br />
<br />
<br />
14. Home is the place where we grumble the most, but are often treated the best.<br />
<br />
- Rumah itu adalah tempat dimana kita paling banyak mengomel, tapi seringkali diperlakukan secara paling baik.<br />
<br />
<br />
15. The choice you make today will usually affect tomorrow.<br />
<br />
- Pilihan yang anda buat hari ini biasanya mempengaruhi hari esok anda.<br />
<br />
<br />
16. Take time to laugh, for it is the music of the soul.<br />
<br />
- Ambillah kesempatan untuk tertawa, karena itu adalah musik dari jiwa.<br />
<br />
<br />
17. If anyone speaks badly of you, live so none will believe it.<br />
<br />
- Kalau seseorang membicarakan keburukan anda, hiduplah sedemikian rupa sehingga tidak ada seorang pun mempercayainya.<br />
<br />
<br />
18. Patience is the ability to idle your motor when you feel like stripping your gears.<br />
<br />
- Kesabaran adalah kesanggupan untuk menetralkan persneling mobil anda pada saat anda merasa ingin untuk merombak persneling itu.<br />
<br />
<br />
19. Love is strengthened by working through conflicts together.<br />
<br />
- Cinta itu diteguhkan dengan jalan melalui pertikaian bersama-sama.<br />
<br />
<br />
20. The best thing parents can do for their children is to love each other.<br />
<br />
- Hal yang terbaik yang dapat dilakukan orang tua bagi anak-anak mereka adalah saling mengasihi satu sama lain .<br />
<br />
<br />
21. Harsh words break no bones but they do break hearts.<br />
<br />
- Kata-kata yang kasar tidak dapat meremukkan tulang tapi itu dapat meremukkan hati.<br />
<br />
<br />
22. To get out of a difficulty, one usually must go through it.<br />
<br />
- Untuk keluar dari kesulitan, seseorang biasanya harus berjalan menembusnya.<br />
<br />
<br />
23. We take for granted the things that we should be giving thanks for.<br />
<br />
- Kita seringkali menganggap sepele hal-hal yg seharusnya kita syukuri.<br />
<br />
<br />
24. Love is the only thing that can be divided without being diminished..<br />
<br />
- Cinta Kasih adalah satu-satunya hal yang dapat kita bagikan tanpa menjadikannya berkurang.<br />
<br />
<br />
25. Happiness is enhanced by others but does not depend upon others.<br />
<br />
- Kebahagiaan itu bertambah oleh orang lain, tapi tidak bergantung pada orang lain.<br />
<br />
<br />
26. You are richer today if you have laughed, given or forgiven.<br />
<br />
- Anda menjadi lebih 'kaya' hari ini kalau anda sudah tertawa, sudah memberikan sesuatu ataupun mengampuni seseorang.<br />
<br />
<br />
27. For every minute you are angry with someone, you lose 60 seconds of happiness that you can never get back.<br />
<br />
- Dalam setiap menit saat anda marah kepada seseorang, anda kehilangan 60 detik kebahagiaan yang anda tidak dapat peroleh kembali.<br />
<br />
<br />
28. Do what you can, for who you can, with what you have, and where you are.<br />
<br />
- Perbuatlah apa yang anda dapat, kepada siapa pun yang anda boleh lakukan, dengan apa yang anda miliki,dan dimanapun anda berada.</span></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-36692138761110253652011-04-14T09:02:00.000-07:002011-04-14T09:02:21.678-07:00kumpulan lelucon lucu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">50. Kenapa Superman celana dalamnya merah?<br />
Karena lupa pake pembalut<br />
<br />
51. Kenapa Superman bajunya pake huruf S?<br />
Karena <br />
<a name='more'></a>kalau pake M atau XL kegedean<br />
<br />
52. Kenapa superman gak kimpoi ama wonderwoman?<br />
Ya emang nggak jodoh<br />
<br />
53. Kenapa Batman lambangnya bukan B?<br />
Karena udah dipake sama Bobo…<br />
<br />
54. Batman kalo tidur di mana hayo?<br />
Bedcover<br />
<br />
55. Kenapa suku Irian memakai koteka?<br />
Karena kalau pakai daun pisang ntar dikira lontong<br />
<br />
56. Kenapa kijang tiada duanya?<br />
Karena indosiar memang untuk anda<br />
<br />
57. Bahasa Inggrisnya nasi apa? Rice<br />
Bahasa Inggrisnya panjang apa? Long<br />
Kalau bahasa Inggrisnya nasi panjang apa?<br />
Lontong<br />
<br />
58. Kenapa di dalam bajaj nggak ada nyamuk?<br />
Karena nyamuk sini cuma takut tiga roda<br />
<br />
59. Siapa wanita Indonesia yang paling kuat?<br />
Nyonya Meneer, berdiri sejak tahun 1918<br />
<br />
60. Apa bedanya aku dan kau?<br />
Aku dan kau, jelekan kau (nyanyiin pake lagu susu dancow)<br />
<br />
61. Kenapa kalo lagi mikir orang suka megang jidatnya?<br />
Ya iyalah, masa megang jidat orang laen!<br />
<br />
62. Benda apa yang paling matre’?<br />
Telepon umum, khan kalo dikasih uang baru mau kerja<br />
<br />
63. Apa bedanya sarung dan kotak?<br />
Kalau sarung itu bisa kotak-kotak kalau kotak tidak bisa sarung-sarung<br />
<br />
64. Sepatu siapa yang nggak bisa lepas?<br />
Ya sepatunya reza donk (kan sepatu yang tak bisa lepas: dinyanyiin)<br />
<br />
65. Sapu apa yang selalu menempel?<br />
Sapu yang tak bisa lepas… (lagunya Reza juga)<br />
<br />
66. Ada dua orang bapak dan dua orang anak, mereka pergi ke hutan untuk berburu kancil, sialnya mereka hanya dapat tiga ekor, tetapi waktu kembali ke rumah, masing-masing membawa satu ekor. Mungkinkah atau mustahil???<br />
<br />
Jawaban disertai alasan: yang pergi berburu hanya 3 orang, seorang kakek, seorang ayah dan seorang anak, tul nggak? Mikir dong hehehe… :d<br />
<br />
67. Tiang apa yang enak?<br />
Tiang-tiang minum te!<br />
<br />
68. Naiknya cepet, turunnya lambat banget…?<br />
Ingus!<br />
<br />
69. Tank apa yang moncongnya ke bawah?<br />
Tankurep, hehehe…<br />
<br />
70. Nembak lantai kena hidung apa hayo?<br />
Kentut woi<br />
<br />
71. Sma apa yang badannya gede-gede?<br />
Sma CK DOWN<br />
<br />
72. Pohon apa yang paling banyak pada hari lebaran?<br />
Pohon maaf lahir dan batin<br />
<br />
73. Benda apa yang besar putih bersayap dan rasanya asin?<br />
Pesawat terbang jatuh ke laut donk…!!!<br />
<br />
74. Lemari apa yang bisa masuk kantong?<br />
Lema ribu<br />
<br />
75. Dewa apa yang kesepian?<br />
Dewakto sendere<br />
<br />
76. Ada berapa hurufkah dalam abjad?<br />
Ada 5 (lima) a-b-j-a-d<br />
<br />
77. Apa bedanya wayang, sepatu, dan jengkol?<br />
Kalo wayang ada yang namanya semar, kalo sepatu disemir, kalo jengkol disemur<br />
<br />
78. Kentang apa yang bisa bikin bayi ketawa?<br />
Kentangtingtungtingtangtingtung<br />
<br />
79. Saya ada jeruk lima kamu minta minta satu, sisanya berapa?<br />
Ya tetap lima soalnya kamu nggak dikasih…<br />
<br />
80. Apa yang kalo naik turun, kalo turun naik?<br />
Tukang Beca, kalo jalannya naik dia turun buat dorong, kalo jalannya turun dia naik lagi<br />
<br />
81. Kenapa aspal itu hitam?<br />
Kalau coklat lo ambil ntar<br />
<br />
82. Mie apa yang bau banget?<br />
Mie kuAHHHHHHHHHHHHHH…<br />
<br />
83. Kenapa orang takut kehujanan?<br />
Coz tuh hujan beraninya kroyokan, coba klo satu-satu, gak ada yang takut khan?<br />
<br />
84. Kenapa liang anus keriput?<br />
Soalnya dicuci-dicuci, disetrika enggak…<br />
<br />
85. Orang sibuk paling sabar duduk di mana?<br />
Di jamban<br />
<br />
86. Ban apa yang bisa makan, joget, nyanyi, dan ngomong?<br />
Banci<br />
<br />
87. Uang kalau dilempar jadi apa?<br />
Jadi rebutan<br />
<br />
88. Sepatu biru kecebur di Laut Merah jadi apa?<br />
Jadi luntur<br />
<br />
89. Kenapa batu kalau dimasukkan ke air tenggelam?<br />
Soalnya batu enggak bisa berenang!<br />
<br />
90. Ada nggak buah rambutan yang berbahaya kalau kita makan?<br />
Ada, kalau makannya di tengah jalan tol!<br />
<br />
91. Apakah ilmu pasti itu?<br />
Ilmu yang melarang soal-soal seperti ini: satu ditambah satu barangkali dua, dsb!<br />
<br />
92. Supaya enak biji nangka dimasaknya bagaimana?<br />
Cari biji nangka yang paling kecil. Terus 1 biji itu dibelah 8. Salah satu potongannya direbus. Setelah matang dimakan dengan 3 potong ayam goreng. Setelah habis, minumlah juice durian. Pasti enak!<br />
<br />
93. Bagaimana orang cadel tertawa?<br />
Teltawa telkekeh kekeh<br />
<br />
94. Sebutkan perbedaan segelas es campur dengan segelas air putih?<br />
Kira-kira lima ratus rupiah!<br />
<br />
95. Bagaimana cara yang paling cepat menggemukkan badan?<br />
Masuk ke sarang lebah!<br />
<br />
96. Kalau hitam dibilang bersih, kalau putih dibilang kotor?<br />
Papan tulis!<br />
<br />
97. Apa persamaan uang dan rahasia? Dua-duanya susah dipegang!<br />
<br />
98. Selalu diam di pojok tapi selalu keliling dunia?<br />
Perangko!<br />
<br />
99. Bagaimana cara melipatgandakan uang dengan cepat?<br />
Taruh di depan kaca!<br />
<br />
100. Polisi melihat sopir truk di Rambu larangan tetapi tidak menangkapnya.<br />
Kenapa? Karena sopir truk itu sedang berjalan kaki!<br />
<br />
101. Apa namanya orang yang membawa 3 ekor kelinci di kepalanya?<br />
Orang enggak ada kerjaan!<br />
<br />
102. Siapa yang potong rambut tiap hari tapi tidak botak?<br />
Tukang pangkas!<br />
<br />
103. Yang membuat tidak membutuhkannya. Yang membeli tidak memakainya. Yang memakai tidak memesannya? Apa itu?<br />
Batu Nisan!<br />
<br />
104. Yang jual enggak doyan, yang doyan enggak beli, yang beli enggak doyan?<br />
Rumput (makanan sapi).<br />
<br />
105. Apa beda matahari sama bulan?<br />
Matahari ada diskon, bulan enggak ada<br />
<br />
106. Kenapa Bumi makin panas?<br />
Karena Matahari buka cabang di mana-mana<br />
<br />
107. Gimana cara terbang ke matahari tanpa kepanasan?<br />
Perginya malam hari<br />
<br />
108. Apa yang dikatakan orang bisu pertama kali bisa ngomong?<br />
Tes… tes… 1 2 3 dicoba…, Sound Check, Sound Check…!<br />
<br />
109. Apa yang luarnya mulus dalamnya amburadul?<br />
Nenek-nenek naek mercy<br />
<br />
Teka-teki Buah<br />
<br />
110. Buah apa yang gak punya otak?<br />
Semua buah dong<br />
<br />
111. Apa perbedaan antara apel dan upil?<br />
Kalau apel ditaruh di atas meja. Kalau upil dioles di bawah meja.<br />
<br />
112. Kenapa meja bagian bawahnya selalu kasar, tidak sehalus bagian atasnya?<br />
Karena bagian bawah meja banyak upil yang udah kering.<br />
<br />
113. Buah apa yang berakhiran huruf “K”?<br />
Mangga busuk, pepaya busuk, apel busuk…<br />
<br />
114. Rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, kalo rambut hijau namanya apa?<br />
Rambutan belum mateng…<br />
<br />
Teka-teki 17thn ke atas (khusus dewasa)<br />
<br />
115. Apa bedanya jam 12 siang ama’ jam 12 malem?<br />
Kalo jam 12 siang bunyinya neng, neng, neng…<br />
Kalo jam 12 malem bunyinya neeeng, neeeng… pintunya bukain neeeng…<br />
<br />
116. Apa perbedaan rok dengan roket?<br />
Roket makin ke atas makin nggak kelihatan, kalau rok makin ke atas makin kelihatan<br />
<br />
117. Majalah apa yang paling mahal?<br />
Bobo sama Gadis (kalo ga ngerti, jangan tanya ama tukang majalah!)<br />
<br />
118. Apa bedanya sekretaris baik sama sekretaris seksi?<br />
Sekretaris baik “selamat pagi pak”<br />
Sekretaris seksi “sudah pagi pak”<br />
<br />
119. Apa persamaannya bayi ama snack canasta?<br />
Sama-sama dibikin pake ‘tongkat ajaib’<br />
<br />
120. Apa persamaan antara ASI dan air mineral?<br />
Sumbernya sama, dari pegunungan<br />
<br />
121. Apa beda susu cap nona dengan susu nona?<br />
Kalau susu cap nona kental manis.<br />
Kalau susu nona kental-kentul lebih manis.<br />
<br />
122. Apa bedanya tentara dengan pembalut?<br />
Kalo tentara disiplin, kalo pembalut diselipin<br />
<br />
123. Apa perbedaan bulan madu pertama dan bulan madu kedua?<br />
Kalau bulan madu pertama istrinya yang teriak “Haaaa… besar banget!”<br />
Kalau bulan madu kedua suaminya yang teriak “Haaa… besar banget!”<br />
<br />
124. Apakah perbedaan antara seorang pahlawan dan seorang perawan?<br />
Pahlawan berjuang sampai titik darah penghabisan, sedangkan perawan berjuang hingga titik darah yang pertama<br />
<br />
125. Apa bedanya burung cendrawasih dengan perempuan?<br />
Burung cendrawasih adalah burung surga, sedangkan perempuan adalah surga burung<br />
<br />
126. Burung apa yang nempel di tembok?<br />
Burungnya cicak<br />
<br />
127. Kentutnya ADE RAY bunyinya gimana?<br />
Brotot… brotot… brottot )<br />
<br />
128. Sandal apa yang paling enak?<br />
Sandal terasi<br />
<br />
129. Apa perbedaan aksi dengan demo?<br />
Kalo aksi rodanya empat kalo demo rodanya tiga<br />
<br />
130. Item, gede sekali, buluan, & manis…?<br />
Manisan Kingkong<br />
<br />
131. Begoan mana, Batman apa Superman?<br />
Begooan Batman, udah tau gak bisa terbang masih pake sayap<br />
<br />
132. Apa persamaan Pangeran Dipenogoro dengan Cut Nyak Dien?<br />
Sama-sama nggak punya handphone<br />
<br />
134. Cewek kalo’ jualan apa kelihatan susunya?<br />
Jualan susu<br />
<br />
135. Hewan apa yang nyampe pertama kali di bulan?<br />
Burung…nya Neil Amstrong<br />
<br />
136. Apa bedanya jatuh dari lantai 1 dengan jatuh dari lantai 13?<br />
Kalau dari lantai 1, bunyinya “bruuk… aaa…”,<br />
Kalau dari lantai 13 bunyinya “aaa… bruukkk…”<br />
<br />
137. Pintu apa yang didorong-dorong sama 10 orang nggak bakal terbuka?<br />
Pintu yang ada tulisannya “TARIK”<br />
<br />
138. Lubang apa yang paling kecil di dunia?<br />
Lubang pantat. Angin aja kalo mau lewat mesti menjerit<br />
<br />
139. What’s the meaning of control?<br />
Alat vitral<br />
<br />
141. Kenapa laki-laki senang berpikir dan perempuan senang ngomong?<br />
Karena laki-laki punya 2 kepala, perempuan punya 2 mulut.<br />
<br />
142. Apa persaman goreng ikan gosong, orang jatuh ke sumur mati, dan perempuan bisa hamil?<br />
Karena kelamaan ngangkat<br />
</div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-74626392347189192722011-04-13T23:03:00.000-07:002011-04-13T23:03:34.457-07:00{B.Indo} Mengenal Lebih Jauh "Kalimat"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:RelyOnVML/> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><b><span>Kalimat</span></b><span><br />
a. Pengertian<br />
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi akhir.<br />
Contoh: Ayah membaca koran di teras belakang.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>b. Pola-pola kalimat<br />
Sebuah kalimat luas dapat</span></span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;"> dipulangkan pada pola-pola dasar yang dianggap menjadi dasar pembentukan kalimat luas itu.<br />
<br />
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Pola kalimat I = kata benda-kata kerja<br />
Contoh: Adik menangis. Anjing dipukul.<br />
Pola kalimat I disebut kalimat ”verbal”<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span><span> </span>Pola kalimat II = kata benda-kata sifat<br />
Contoh: Anak malas. Gunung tinggi.<br />
Pola kalimat II disebut pola kalimat ”atributif”<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Pola kalimat III = kata benda-kata benda<br />
Contoh: Bapak pengarang. Paman Guru<br />
Pola pikir kalimat III disebut kalimat nominal atau kalimat ekuasional. Kalimat ini mengandung kata kerja bantu, seperti: adalah, menjadi, merupakan.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Pola kalimat IV (pola tambahan) = kata benda-adverbial<br />
Contoh: Ibu ke pasar. Ayah dari kantor.<br />
Pola kalimat IV disebut kalimat adverbial</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><b><span>D. Jenis Kalimat</span></b><span><br />
1. Kalimat Tunggal<br />
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru.</span></span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0in; width: 168.75pt;" valign="top" width="225"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>Kalimat Tunggal </span></b><span></span></span></div></td> <td style="padding: 0in; width: 164.25pt;" valign="top" width="219"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>Susunan Pola Kalimat</span></b><span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0in; width: 168.75pt;" valign="top" width="225"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span>Ayah merokok.Adik minum susu.Ibu menyimpan uang di dalam laci.</span></span></div></td> <td style="padding: 0in; width: 164.25pt;" valign="top" width="219"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><span>S-PS-P-OS-P-O-K</span></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>2. Kalimat Majemuk<br />
Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk dapat terjadi dari:<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>a. Sebuah kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sedemikian rupa sehingga perluasan itu membentuk satu atau lebih pola kalimat baru, di samping pola yang sudah ada.<br />
Misalnya: Anak itu membaca puisi. (kalimat tunggal)<br />
Anak yang menyapu di perpustakaan itu sedang membaca puisi.<br />
(subjek pada kalimat pertama diperluas)<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>b. Penggabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal sehingga kalimat yang baru mengandung dua atau lebih pola kalimat.<br />
Misalnya: Susi menulis surat (kalimat tunggal I)<br />
Bapak membaca koran (kalimat tunggal II)<br />
Susi menulis surat dan Bapak membaca koran.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Berdasarkan sifat hubungannya, kalimat majemuk dapat dibedakan atas kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>1) Kalimat majemuk setara<br />
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang hubungan antara pola-pola kalimatnya sederajat. Kalimat majemuk setara terdiri atas:<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>a. Kalimat majemuk setara menggabungkan. Biasanya menggunakan kata-kata tugas: dan, serta, lagipula, dan sebagainya.<br />
Misalnya: Sisca anak yang baik lagi pula sangat pandai.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>b. Kalimat majemuk serta memilih. Biasanya memakai kata tugas: atau, baik, maupun.<br />
Misalnya: Bapak minum teh atau Bapak makan nasi.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>c. Kalimat majemuk setara perlawanan. Biasanya memakai kata tugas: tetapi, melainkan.<br />
Misalnya: Dia sangat rajin, tetapi adiknya sangat pemalas.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>2) Kalimat majemuk bertingkat<br />
Kalimat majemuk yang terdiri dari perluasan kalimat tunggal, bagian kalimat yang diperluas sehingga membentuk kalimat baru yang disebut anak kalimat. Sedangkan kalimat asal (bagian tetap) disebut induk kalimat. Ditinjau dari unsur kalimat yang mengalami perluasan dikenal adanya:<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>a. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat penggati subjek.<br />
Misalnya: Diakuinya hal itu<br />
P S<br />
Diakuinya bahwa ia yang memukul anak itu.<br />
anak kalimat pengganti subjek<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>b. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti predikat.<br />
Misalnya: Katanya begitu<br />
Katanya bahwa ia tidak sengaja menjatuhkan gelas itu.<br />
anak kalimat pengganti predikat<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>c. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti objek.<br />
Misalnya: Mereka sudah mengetahui hal itu.<br />
S P O<br />
Mereka sudah mengetahui bahwa saya yang mengambilnya.<br />
anak kalimat pengganti objek<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>d. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti keterangan.<br />
Misalnya: Ayah pulang malam hari<br />
S P K<br />
Ayah pulang ketika kami makan malam<br />
anak kalimat pengganti keterangan<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>3) Kalimat majemuk campuran<br />
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk hasil perluasan atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurang-kurangnya terdiri atas tiga pola kalimat.<br />
Misalnya: Ketika ia duduk minum-minum, datang seorang pemuda berpakaian bagus, dan menggunakan kendaraan roda empat.<br />
Ketika ia duduk minum-minum<br />
pola atasan<br />
datang seorang pemuda berpakaian bagus<br />
pola bawahan I<br />
datang menggunakan kendaraan roda empat<br />
pola bawahan II</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>3. Kalimat Inti, Luas, dan Transformasi<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>a. Kalimat inti<br />
Kalimat inti adalah kalimat mayor yang hanya terdiri atas dua kata dan sekaligus menjadi inti kalimat.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Ciri-ciri kalimat inti:<br />
1) Hanya terdiri atas dua kata<br />
2) Kedua kata itu sekaligus menjadi inti kalimat<br />
3) Tata urutannya adalah subjek mendahului predikat<br />
4) Intonasinya adalah intonasi ”berita yang netral”. Artinya: tidak boleh menyebabkan perubahan atau pergeseran makna laksikalnya..<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>b. Kalimat luas<br />
Kalimat luas adalah kalimat inti yang sudah diperluas dengan kata-kata baru sehingga tidak hanya terdiri dari dua kata, tetapi lebih.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>c. Kalimat transformasi<br />
Kalimat transformasi merupakan kalimat inti yang sudah mengalami perubahan atas keempat syarat di atas yang berarti mencakup juga kalimat luas. Namun, kalimat transformasi belum tentu kalimat luas.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Contoh kalimat Inti, Luas, dan Transformasi<br />
a. Kalimat Inti. Contoh: Adik menangis.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>b. Kalimat Luas. Contoh: Radha, Arief, Shinta, Mamas, dan Mila sedang belajar dengan serius, sewaktu pelajaran matematika.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>c. Kalimat transformasi. Contoh:<br />
i) Dengan penambahan jumlah kata tanpa menambah jumlah inti, sekaligus juga adalah kalimat luas: Adik menangis tersedu-sedu kemarin pagi.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>ii) Dengan penambahan jumlah inti sekaligus juga adalah kalimat luas: Adik menangis dan merengek kepada ayah untuk dibelikan komputer.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>iii) Dengan perubahan kata urut kata. Contoh: Menangis adik.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>iv) Dengan perubahan intonasi. Contoh: Adik menangis?<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>4. Kalimat Mayor dan Minor<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>a. Kalimat mayor<br />
Kalimat mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur inti.<br />
Contoh: Amir mengambil buku itu.<br />
Arif ada di laboratorium.<br />
Kiki pergi ke Bandung.<br />
Ibu segera pergi ke rumah sakit menengok paman, tetapi ayah menunggu kami di rumah Rati karena kami masih berada di sekolah.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>b. Kalimat Minor<br />
Kalimat minor adalah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti atau unsur pusat.<br />
Contoh: Diam!<br />
Sudah siap?<br />
Pergi!<br />
Yang baru!<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Kalimat-kalimat di atas mengandung satu unsur inti atau unsur pusat.<br />
Contoh: Amir mengambil.<br />
Arif ada.<br />
Kiki pergi<br />
Ibu berangkat-ayah menunggu.<br />
Karena terdapat dua inti, kalimat tersebut disebut kalimat mayor.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>5. Kalimat Efektif<br />
Kalimat efektif adalah kalimat berisikan gagasan pembicara atau penulis secara singka, jelas, dan tepat.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.<br />
Singkat : hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata.<br />
Tepat : sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>Kalimat Tidak Efektif<br />
Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif.<br />
Sebab-Sebab Ketidakefektifan Kalimat<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>1. kontaminasi= merancukan 2 struktur benar 1 struktur salah<br />
contoh:<br />
diperlebar, dilebarkan diperlebarkan (salah)<br />
memperkuat, menguatkan memperkuatkan (salah)<br />
sangat baik, baik sekali sangat baik sekali (salah)<br />
saling memukul, pukul-memukul saling pukul-memukul (salah)<br />
Di sekolah diadakan pentas seni. Sekolah mengadakan pentas seni Sekolah mengadakan pentas seni (salah)<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>2. pleonasme= berlebihan, tumpang tindih<br />
contoh :<br />
para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)<br />
para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)<br />
banyak siswa-siswa (banyak siswa)<br />
saling pukul-memukul (pukul-memukul sudah bermakna ‘saling’)<br />
agar supaya (agar bersinonim dengan supaya)<br />
disebabkan karena (sebab bersinonim dengan karena)<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>3. tidak memiliki subjek<br />
contoh:<br />
Buah mangga mengandung vitamin C.(SPO) (benar)<br />
Di dalam buah mangga terkandung vitamin C. (KPS) (benar) ??<br />
Di dalam buah mangga mengandung vitamin C. (KPO) (salah)<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>4. adanya kata depan yang tidak perlu<br />
Perkembangan daripada teknologi informasi sangat pesat.<br />
Kepada siswa kelas I berkumpul di aula.<br />
Selain daripada bekerja, ia juga kuliah.<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>5. salah nalar<br />
waktu dan tempat dipersilahkan. (Siapa yang dipersilahkan)<br />
Mobil Pak Dapit mau dijual. (Apakah bisa menolak?)<br />
Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)<br />
Adik mengajak temannya naik ke atas. (naik selalu ke atas)<br />
Pak, saya minta izin ke belakang. (toilet tidak selalu berada di belakang)<br />
Saya absen dulu anak-anak. (absen: tidak masuk, seharusnya presensi)<br />
gagal lebih untuk subjek bernyawa)<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>6. kesalahan pembentukan kata<br />
mengenyampingkan seharusnya mengesampingkan<br />
menyetop seharusnya menstop<br />
mensoal seharusnya menyoal<br />
ilmiawan seharusnya ilmuwan<br />
sejarawan seharusnya ahli sejarah<br />
<br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><span>7. pengaruh bahasa asing<br />
Rumah di mana ia tinggal … (the house where he lives …) (seharusnya tempat)<br />
Sebab-sebab daripada perselisihan … (cause of the quarrel) (kata daripada dihilangkan)<br />
Saya telah katakan … (I have told) (Ingat: pasif persona) (seharusnya telah saya katakan)<br />
<br />
</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; line-height: 115%;">8. pengaruh bahasa daerah<br />
sudah pada hadir. (Jawa: wis padha teka) (seharusnya sudah hadir)<br />
oleh saya. (Sunda: ku abdi) (seharusnya diganti dengan kalimat pasif persona)<br />
Jangan-jangan … (Jawa: ojo-ojo) (seharusnya mungkin)<br />
<br />
</span></span></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-92085071551298205502011-04-13T10:14:00.000-07:002011-04-13T10:14:59.620-07:0014 Fakta Unik Tentang Bahasa Inggris<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif;"><!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:RelyOnVML/> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1026"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><br />
1. Stewardesses adalah kata terpanjang yang dapat diketik di keyboard hanya dengan menggunakan tangan kiri Anda. Sedangkan untuk tangan kanan, lollipop adalah yang terpanjang.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
2. Tidak ada kata dalam bahasa Inggris yang bersajak/berima dengan month, orange, silver, purple, angst dan scalp.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
3. Dreamt adalah</span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;"> satu-satunya kata bahasa Inggris yang berakhir dengan huruf ‘mt’.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
4. Kalimat The quick brown fox jumps over the lazy dog menggunakan setiap huruf yang ada dalam abjad.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
5. Kata racecar, kayak dan level dapat dibaca bolak-balik dari kiri ke kanan ataupun dari kanan ke kiri.</span> <span style="font-size: small;"><a href="" name="more"></a><br />
<br />
6. Hanya ada empat kata dalam bahasa Inggris yang berakhir dengan suku kata ‘dous’, yaitu: tremendous, horrendous, stupendous dan hazardous.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
7. Ada dua kata dalam bahasa Inggris yang menggunakan kelima huruf hidup secara berurutan <span> </span>(a, e, i, o, u), yaitu: abstemious dan facetious.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
8. Typewriter adalah kata terpanjang yang dapat diketik menggunakan huruf-huruf yang terdapat pada satu baris tombol keyboard (baris QWERTY).</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
9. Huruf yang paling sering dipakai dalam bahasa Inggris adalah huruf ‘e’. Ini merupakan fakta <span> </span>baik dalam penggunaan bahasa Inggris secara umum, dalam karya fiksi dan non-fiksi, jurnalisme, kitab suci dan bahkan kode Morse!</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
10. Untuk huruf konsonan, huruf yang paling sering dipakai adalah huruf ‘t’.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
11. Huruf yang paling sedikit digunakan dalam bahasa Inggris adalah ‘q’ – bukan ‘z’.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
12. Lima huruf yang paling sering muncul sebagai huruf pertama dalam kata bahasa Inggris – secara berurutan – adalah ‘t’, ‘o’, ‘a’, ‘w’ dan ‘b’.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
13. Hampir setengah dari seluruh kata bahasa Inggris diakhiri oleh huruf ‘e’, ‘t’, ‘d’ dan ‘s’.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
14. The adalah kata yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris. Bila Anda tidak percaya, cobalah berbicara dalam bahasa Inggris standar yang benar selama 5 menit tanpa menggunakan kata ‘the’</span> <br />
</div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-77706936710481475482011-04-10T21:52:00.000-07:002011-04-10T21:52:43.661-07:00ciri-ciri orang yang mencintaimu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa, ia mencintaimu. Dia hanya tahu, dimata dia, kamulah satu satunya…<br />
<br />
2. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress. Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu…</span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br />
<br />
3. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tahu…<br />
<br />
4. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telp-nya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu...<br />
<br />
5. Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya dihadapanmu. Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup, berdenyut, bergetar untuk kamu…<br />
<br />
<br />
* 6. Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata2 itu tepat waktunya...<br />
<br />
7. Seseorang yang mencintai kamu, tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah, karena ia tidak mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman selama-lamanya…<br />
<br />
8. Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tidak bisa mengingat kejadian atau kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini…<br />
<br />
9. Seseorang yang mencintai kamu, tidak mau berkata Aku mencintaimu dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata "I LOVE YOU" pada situasi yang spesial, karena ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu<br />
<br />
10. Seseorang yang benar - benar mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja, karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia dan tersenyum…<br />
<br />
11. Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke airport untuk menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan : “Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari?” Dengan hatinya yang tulus…<br />
<br />
12. Seseorang yang mencintai kamu, tidak tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam. Jika kamu menanyakan : mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata : Ketika kamu marah, penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar - benar bekerja dan berguna.<br />
<br />
* 13. Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda - benda yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan 'I LOVE YOU' ada didalam dompetnya...<br />
<br />
14. Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata - kata manis. Tapi kamu tahu, 'kecupannya' sudah menyalurkan semua...<br />
<br />
15. Seseorang yang mencintai kamu, akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu...<br />
<br />
16. Seseorang yang mencintaimu, akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri…<br />
<br />
17. Seseorang yang mencintaimu, akan rela melepaskanmu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain… :matabelo:matabelo</span></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-78317570525318519522011-04-10T18:35:00.000-07:002011-04-13T10:00:05.370-07:00KASIH IBU Sepanjang Masa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhenKb54OKhH3UkhuT9ux7KBlp4tiEYarqyREw49fRYk2jaDth_BlW0fkT5wZCPVPq8PjKn-94ygwIVNBcEUVSbaMkpmaKEr3ck1BYllaClQFHyMITYq7ZMdio9YGd1yo4-ZEor_SbLx8c/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" high="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhenKb54OKhH3UkhuT9ux7KBlp4tiEYarqyREw49fRYk2jaDth_BlW0fkT5wZCPVPq8PjKn-94ygwIVNBcEUVSbaMkpmaKEr3ck1BYllaClQFHyMITYq7ZMdio9YGd1yo4-ZEor_SbLx8c/s1600/index.jpg" width="150" /></a></div>Pada saat kita di lahirkan, Tuhan kita memberikan pertanyaan kepada kita tersebut,”Wahai hambaku maukah engkau kuhidupkan di dunia?” tanya Tuhannya.<br />
Kita tersebut menjawab,”Tidak”.<br />
”Kenapa?” tanya tuhannya kembali.<br />
”Karena di dunia penuh dengan kesengsaraan, kekerasan, ancaman”. Jawab Kita itu.<br />
<a name='more'></a><br />
”Tenanglah wahai hambaku, disana akan ada malaikat penjagamu dari segala perbuatan yang akan mencelakakan kamu”. Kata Tuhannya.<br />
”Siapakah beliau wahai Tuhanku?” Tanya Bayi. Tuhan pun Menjawab “Dia adalah IBUMU yang akan menjadi malaikat penjagamu kelak kamu hidup di dunia.”.<br />
Janganlah kita sekali-kali menyakiti ibu kita karena beliaulah yang akan mengobati, menjaga, menyayangi, mengasihi, mencurahkan semua rasa kasih sayangnya kepada kita.<br />
Pada suatu sore seorang anak menghampiri ibunya di dapur, yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai ditulisnya. Setelah ibunya mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya dan inilah tulisan si anak:<br />
<br />
=Untuk memotong rumput minggu ini Rp 7.500<br />
=Untuk membersihkan kamar minggu ini RP 5.000<br />
=Untuk pergi ke toko menggantikan mama Rp 10.000<br />
=Untuk menjaga adik waktu mama belanja Rp 15.000<br />
=Untuk membuang sampah setiap hari Rp 5.000<br />
=Untuk rapot yang bagus Rp 25.000<br />
=Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp 12.500<br />
__________________________________________________ _+<br />
=JUMLAH UTANG IBU Rp 80.000<br />
<br />
Si ibu memandang anaknya yang berdiri dengan penuh harap dan berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Kemudian ia mengambil pena, membalikkan kertasnya dan menulis:<br />
<br />
=Untuk 9 bulan ketika ibu mengandung kamu & selama kamu tumbuh dalam perut ibu, GRATIS<br />
=Untuk semua malam ketika mama menemani kamu, mengobati kamu dan mendo'akan kamu, GRATIS<br />
=Untuk semua malam yang di penuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, GRATIS<br />
=Untuk mainan, makanan, baju dan juga menyeka hidungmu, GRATIS anakku.<br />
=Untuk biaya sekolah mu dari TK, SD dan sampai sekarang, GRATIS<br />
=Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati ibu adalah:<br />
<br />
GRATIS<br />
<br />
Setelah selesai membaca apa yang ditulis ibunya, ia menatap wajah ibunya dan berkata “Ma, aku sayang sekali pada Mama”, dan kemudian ia mengambil pena dan menulis dengan huruf besar-besar:<br />
<br />
LUNAS</div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-53302095275126769172011-04-10T06:33:00.000-07:002011-04-13T10:00:18.627-07:00{B.INDONESIA} FRASE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: small;"><b>A.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b>Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Misalnya: akan datang, kemarin pagi, yang sedang menulis.<br />
Dari batasan di atas dapatlah dikemukakan bahwa frase mempunyai dua sifat, yaitu</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><br />
a. Frase merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih.<br />
b. Frase merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa,</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"> maksudnya prase itu selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa yaitu: S, P, O, atau K.<br />
Macam-macam frase:</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><br />
A. Frase endosentrik<br />
Frase endosentrik adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya. Frase endosentrik dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><br />
1. Frase endosentrik yang koordinatif, yaitu: frase yang terdiri dari unsur-unsur yang setara, ini dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung.<br />
Misalnya: kakek-nenek pembinaan dan pengembangan<br />
laki bini belajar atau bekerja</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><br />
2. Frase endosentrik yang atributif, yaitu frase yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara. Karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan.<br />
Misalnya: perjalanan panjang<br />
hari libur<br />
Perjalanan, hari merupakan unsur pusat, yaitu: unsur yang secara distribusional sama dengan seluruh frase dan secara semantik merupakan unsur terpenting, sedangkan unsur lainnya merupakan atributif.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><br />
3. Frase endosentrik yang apositif: frase yang atributnya berupa aposisi/ keterangan tambahan.<br />
Misalnya: Susi, anak Pak Saleh, sangat pandai.<br />
Dalam frase Susi, anak Pak Saleh secara sematik unsur yang satu, dalam hal ini unsur anak Pak Saleh, sama dengan unsur lainnya, yaitu Susi. Karena, unsur anak Pak Saleh dapat menggantikan unsur Susi. Perhatikan jajaran berikut:<br />
Susi, anak Pak Saleh, sangat pandai<br />
Susi, …., sangat pandai.<br />
…., anak Pak Saleh sangat pandai.<br />
Unsur Susi merupakan unsur pusat, sedangkan unsur anak Pak Saleh merupakan aposisi (Ap).<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;">1. Frase Eksosentrik<br />
Frase eksosentrik ialah frase yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;">Misalnya:<br />
Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di dalam kelas.<br />
Frase di dalam kelas tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya. Ketidaksamaan itu dapat dilihat dari jajaran berikut:<br />
Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di ….<br />
Siswa kelas 1A sedang bergotong royong …. Kelas </span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><br />
2. Frase Nominal, frase Verbal, frase Bilangan, frase Keterangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><br />
2.1. Frase Nominal: frase yang memiliki distributif yang sama dengan kata<br />
nominal<br />
Misalnya: baju baru, rumah sakit<br />
2.2. Frase Verbal: frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan golongan<br />
kata verbal.<br />
Misalnya: akan berlayar<br />
2.3. Frase Bilangan: frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata<br />
bilangan.<br />
Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping<br />
2.4. Frase Keterangan: frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata<br />
keterangan.<br />
Misalnya: tadi pagi, besok sore<br />
2.5. Frase Depan: frase yang terdiri dari kata depan sebagai penanda, diikuti oleh kata atau frase sebagai aksinnya.<br />
Misalnya: di halaman sekolah, dari desa</span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><br />
3. Frase Ambigu<br />
Frase ambigu artinya kegandaan makna yang menimbulkan keraguan atau mengaburkan maksud kalimat. Makna ganda seperti itu disebut ambigu.<br />
Misalnya: Perusahaan pakaian milik perancang busana wanita terkenal, tempat mamaku bekerja, berbaik hati mau melunaskan semua tunggakan sekolahku.<br />
Frase perancang busana wanita dapat menimbulkan pengertian ganda:<br />
1. Perancang busana yang berjenis kelamin wanita.<br />
2. Perancang yang menciptakan model busana untuk wanita.</span></div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-80910948907000117912011-04-09T11:11:00.000-07:002011-04-10T18:22:17.132-07:00"sayang" tidak bisa di pandang dengan satu sudut saja<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib07O4M0T04Tg4GZ6w2ELclsI-imUq_rTPGZIrv0s5gz5jlu8-7bBs1GdoCjZ39Mwrq-9EvSfWDjrNe2R5Na2jKIQ0_05KSB_QOfSjcV5NAsFhfrosvlU9AQLPkIiI-18gks6m07ywLkA/s1600/Foto0007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib07O4M0T04Tg4GZ6w2ELclsI-imUq_rTPGZIrv0s5gz5jlu8-7bBs1GdoCjZ39Mwrq-9EvSfWDjrNe2R5Na2jKIQ0_05KSB_QOfSjcV5NAsFhfrosvlU9AQLPkIiI-18gks6m07ywLkA/s320/Foto0007.jpg" width="150" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kulihat kembali tumpukan surat kabar di rak meja ruang tamu. “Kecelakaan Garuda Tewaskan Ratusan orang,” itulah topik yang selalu diberitakan dan menjadi hampir di semua surat kabar nasional yang terbit pada saat itu. Tragedy itu jugalah yang menewaskan kedua orang tuaku dan membuat adikku satu-satunya terbaring koma sampai detik ini. Ada rasa sesal, sedih, kecewa, marah, dan benci yang teramat sangat. Kalau saja Tita adikku,</span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;"> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;">tidak selalu merengek ingin liburannya ke Paris, pasti kecelakaan itu tidak akan membuatku, yang masih menjadi mahasiswa tingkat III, menjadi yatim piatu secepat ini.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Mungkin predikat anak sial yang kudeklarasikan untuk Tita memang tidak salah. Selama 15 tahun kurasakanbetapa bahagianya menjadi anak tunggal yang selalu dimanja. Orang tuaku yang merupakan pengusaha sukses selalu memberikan apapun yang kuminta. Tapi kehadiran seorang adik di tengah-tengah kami menjadikan hidupku berubah 180 derajat. Mama lebih memperhatikan Tita, dan menyuruhku selalu mengalah. Tidak hanya itu, kedua orang tuaku pun selalu membelanya meskipun jelas-jelas Tita-lah yang bersalah. Ibarat putri raja yang seketika menjadi anak tiri. Menyebalkan !!! Kebencian itu sudah kupupuk semenjak mama dinyatakan positif hamil. Dan setiap hari hanya stress yang aku rasakan bila sudah berada di dalam rumah, karena tidak ada sedetik pun yang terlewat bahi Tita untuk tidak mengganguku.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Kejadian kecelakaan itu tidak membuat setitik pun rasa iba, bahkan kebencianku semakin memuncak padanya. Dialah yang merebut kebahagiaanku, dan dialah yang telah merenggut nyawa kedua orang tuaku. Kejadian itu benar-benar membawa kesialan bagi kehidupan pribadiku. Aku sudah tidak ada waktu lagi untuk jalan dengan teman-temanku. Bahkan Indra, pacarku, memutuskan hubungan kami hanya karena aku terlalu sibuk dengan Tita. Selama sebulan di rumah sakit, aku baru menjenguk Tita 3 kali, itupun hanya untuk mengurus administrasi dan sekerdar formalitas di depan dokter saja.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Hari ini aku menjengik Tita. Gadis kecil yang diperlengkapi dengan selang dan alat bantu kehidupannya lainnya itu, terbaring di ruang ICU yang cukup luas dan bernuansa putih-putih. Saat melihat wajah itu hatiku selalu menjerit, “Dasar Pembunuh!! Kenapa kamu tidak mati saja sekalian! Anak sial, kamu tidak hanya merebut mama dan papa tapi teman-teman saya, Indra, dan semua kebebasan saya!!” tak terasa air mata mengalir di pipiku, bukan air mata kesedihan, tapi jelas air mata kebencian. Kenapa Tuhan tidak mencabut nyawanya saja sekalian. Kehidupannya hanya akan menjadi beban seumur hidupku!!</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Tak kuasa menahan tangis, akhirnya aku keluar menuju taman rumah sakit dan duduk di salah satu bangku taman yang terlindung sengatan matahari oleh sebuah pohon yang rindang. Dan di situlah air mataku mengalir deras. Tiba-tiba kusadari ada gadis kecil dengan rambut dikuncir dua sedang memperhatikanku. Seketika itu pula aku teringat Tita, dan kebencian itu mendidihkan darahku kembali.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Ngapain sih? Tidak ada kerjaan apa ngeliatin orang nangis. Anak kecil kayak kamu bukannya sekolah malah main-main di rumah sakit!” bentakku.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Yang dibentak hanya tersenyum.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Namaku Rara, kakak siapa?”</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Yee… nih anak bukannya pergi. Udah deh, kakak lagi stress, jangan bikin kepala kakak jadi mumet.”</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Semua orang yang ke rumah sakit pasti mumet, tapi itulah hidup, kadang sehat, kadang sakit. Orang suka lupa sama tuhan kalau lagi sehat, tapi kalau sakit, apalagi deket-deket mau meninggal, eh bukannya taubat malah nyalahin Tuhan, kok tuhan ngasih cobaan seberat ini,” jawabnya yang membuatku melongo.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Ih, dasar anak kecil sok tahu!!”</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Aku tahu, adik kakak sedang koma ya”</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Gak usah dibahas deh!! Gara-gara dia, mama dan papa meninggal.”</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Dia beruntung karena dia masih punya kakak. Aku juga sakit. Suatu saat nanti Tuhan akan mengambil penglihatanku, tapi aku yakin Tuhan akan membantu dalam kebutaanku karena Dia selalu adil pada semua orang, dan tidak akan membiarkan seorangpun mendapat cobaan yang tidak bias ditanggungnya.”</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Kejadian hari itu benar-benar telah membuka mata hatiku. Seorang anak kecil telah mengajarkanku arti kehidupan. Ia benar, Tita hanya tinggal memilikiku. Aku tak pernah membayangkan bagaimana perasaannya saat ia tahu mama dan papa telah meninggal.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Entah mengapa akhir-akhir ini aku malah merindukan kehadiran Tita. Rumah ini benar-benar sepi tanpa canda dan kata-kata polosnya yang selalu membuat mama terpingkal-pingkal. Kulangkahkan kakiku ke kamar Tita di lantai atas. Kamar yang bernuansa pink, gambar kartun dimana-mana. Kamar yang tak pernah kudatangi sejak tragedi itu.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Tiba tiba mataku menangkap sebuah buku harian bergambar mickey mouse. Kubuka lembar demi lembar. Tak kusangka gadis berusia 7 tahun itu menulis segalanya tentang diriku.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> “Kak Aurora adalah kakak paling cantik di dunia. Aku sayang padanya, amat cinta padanya. Aku hanya ingin kakak bahagia, aku ingin seperti teman-teman, aku ingin kakak mengajakku jalan-jalan, aku ingin kakak mengajariku matematika, karena dia sangat pintar. Tapi kok kakak tak pernah mau ya?? Aku sedih. Aku pernah Tanya sama mama apa kakak membenciku, tapi kata mama kakak sangat saying padaku, dia Cuma tidak enak badan, makanya malas ngomong sama aku. Aku suka ngejailin kakak, karena aku mau main sama kakak, tapi aku sedih karena kakak menampar mukaku. Aku tidak bilang sama papa, takut kakak dimarahi, dan nanti malah membenciku. Aku nangis semalaman saat kakak membuang kado ulang tahun yang aku kasih, padahal aku membeli kado itu dengan uang jajan yang aku tabung selama seminggu, sampai-sampai aku lapar karena tidak bisa jajan. Kakak,marah-marah waktu baju pestanya bolong. Tadinya aku Cuma ingin menyetrika baju itu biar tidak kusut, tapi pas lagi nyetrika, aku dipanggil mama, eh aku lupa, bajunya jadi bolong, terus aku dimarahin abis-abisan deh.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Diari, aku punya rahasia besar!! Kakak kan punya pacar namanya Indra, tapi aku tidak suka sama dia!! Aku tau dia punya pacar lain, kak veronica, sahabat kak Aurora. Aku pernah liat meraka mesra-mesraan waktu aku nganterin mama ke mall. Tapi aku tidak berani bilang karena aku takut kakak marah dan tidak percaya, aku takut ditampar kayak waktu itu. Asyiik… besok aku ke Paris sama mama dan papa, tapi kakak tidak ikut karena lagi ujian, tapi aku janji akan beliin oleh-oleh yang buaaaanyak untuk kakak. Aku ingin kakak juga bahagia…”</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Air mataku mengalir deras, kapalaku seperti terhantam ombak. Ya Tuhan, bagaimana selama ini aku menyia-nyiakan adik kandungku. Kecintaannya kepadaku yang mendalam malah kubalas dengan kebencian yang membara. Kado itu, baju pesta itu, dan tamparan yang merupakan puncak kekecewaanku, rahasia tentang Indra…..BODOH!!! Kamu adalah manusia yang paling kejam di dunia, Aurora. Adik yang bagaikan malaikat itu telah kau sakiti hatinya! Telah kau robek perasaannya! Adik yang selalu mengingatmu dan selalu berusaha untuk membahagiakanmu, malah kau tindas! Aku kembali teringat dengan tamparan itu. Aku menamparnya dengan sangat keras, sampai pipinya benar-benar merah, tapi ia hanya tersenyum dan bilang “Terima kasih, Kak.”</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Ya Tuhan, izinkan aku untuk menebus dosa dan kesalahanku. Tapi….semua itu terlambat. Tepat pukul 23.00 WIB malam itu, pihak rumah sakit meneleponku dan mengabarkan Tita telah pergi untuk selama-lamanya.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Sekarang aku sendiri, hanya sendiri. Permohonan bodohku agar Tuhan mengambil nyawa adikku benar-benar terkabul. Seminggu setelah pemakaman Tita, aku kembali ke rumah sakit untuk menemui Rara, tapi pihak tumah sakit mengatakan bahwa Rara telah meninggal semingu yang lalu. Ia terlindas truk, karena pada saat menyeberang, penyakit gloukoma yang selama ini dideritannya telah menyebabkan kebutaan yang mendadak, sehingga ia tak mampu melihat saat ada truk yang melintas. Rara adalah gadis kecil yang selama ini dirawat oleh pihak rumah sakit. Dulu, Rara ditemukan di sebuah selokan karena dibuang oleh ibu kandungnya sendiri.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /> <br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Dua orang gadis kecil yang telah mengajariku arti kehidupan dan memberikan cinta kepadaku, kini telah pergi untuk selamanya. Hanya penyesalan yang tersisa, tapi itu menjadi pelajaran yang amat berarti untuk masa depanku. Merakalah malaikat kecil yang selalu ada dan tetap aka nada untuk selamanya di dalam hatiku</span></span><br />
<div dir="rtl" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: right;"><span style="font-size: small;">?</span></div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7631786576745128777.post-48414461278528433342011-04-09T11:08:00.000-07:002011-04-13T10:00:30.838-07:005 Orang gila Tapi jenius<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; color: white; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; color: white; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; color: white; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; color: white; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif; line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7631786576745128777" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br />
</a></span><span style="font-size: small;">Mereka bisa di bilang orang gila yang paling jenius yang ada di bumi.Terpikir sesuatu?<b>Sir Isaac Newton (1642 - 1727)</b><br />
<a href="http://tinypic.com/?ref=k2itrm" target="_blank"><img alt="Image and video hosting by TinyPic" border="0" high="150" src="http://i52.tinypic.com/k2itrm.jpg" width="150" /></a><br />
<br />
Dengan begitu banyaknya kontribusi di bidang fisika dan mekanika, Sir Isaac Newton terkenal sebagai pemikir ulung. Memang, dari berbagai jajak pendapat mengenai kedua ilmuwan ini menunjukkan bahwa publik sepakat kalau Newton bahkan melebihi Einstein dalam hal pengaruh [sumber: The Royal Society]<br />
<br />
Menurut ensiklopedia Britannica Newton mengalami psychotic tendencies dan </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;">mood swings. Selain itu, berbagai surat yang dibuatnya menyimpulkan bahwa secara teoritis ia menderita skizofrenia [sumber: Glover]. Ayah Newton meninggal sebelum ia lahir, dan ia dipisahkan dari ibunya antara usia dua dan 11.Gangguan mental yang dialaminya mungkin akibat dari trauma yang berkepanjangan akibat masa kecilnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7631786576745128777" name="more"></a><br />
<br />
<b>Ludwig van Beethoven (1770 - 1827)</b></span><br />
<span style="font-size: small;"> <a href="http://tinypic.com/?ref=2e6gfnq" target="_blank"><img alt="Image and video hosting by TinyPic" border="0" src="http://i54.tinypic.com/2e6gfnq.jpg" /></a><br />
Kontribusi Beethoven di dunia musik sangat monumental. Kegairahannya dan musikalitasnya yang begitu intensif dan cemerlang membawa musik instrumental ke jenjang yang baru. Namun, sang komposer memiliki kehidupan yang sukar. Ayahnya seorang pemabuk berat dan besar dalam keluarga yang tidak harmonis sampai umur 18 tahun. Satu masalah tragis yang dihadapinya adalah bahwa ia harus mulai kehilangan pendengarannya sejak berumur sekitar 30 sampai 49 tahun, yang sepertinya dampak dari pemukulan yang dilakukan ayahnya. Hebatnya, ia justru sanggup menggubah karya2 masterpeace-nya saat ia benar-benar tuli.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
Beethoven beberapa kali menuliskan sejumlah surat kepada saudaranya, banyak dari tulisan itu menceritakan keinginannya untuk bunuh diri.<br />
<br />
Francois Martin Mai berpendapat bahwa sang maestro terindikasi mengidap bipolar depression, hal itu dituliskannya dalam buku “Diagnosing Genious”. Mai juga menduga kuat bahwa Beethoven banyak menghabiskan masa hidupnya mengidap bipolar disorder.<br />
<br />
<b>Edgar Allan Poe (1809 - 1849)</b><br />
<br />
<a href="http://tinypic.com/?ref=33x8t8z" target="_blank"><img alt="Image and video hosting by TinyPic" border="0" src="http://i53.tinypic.com/33x8t8z.jpg" /></a><br />
Terkenal dari puisinya yang berjudul “The Raven” Edgar Allan Poe, seorang penulis yang sering mengarang kisah-kisah detektif dan cerita horror. Ia memiliki gaya penekanan yang kuat dan terstruktur dalam cerita-ceritanya. “The Murders in the Rue Morgue”, yang terbit tahun 1841, disebut-sebut sebagai kisah modern detective pertama.<br />
<br />
Sekalipun memiliki skill menulis, Poe terkenal sebagai seorang pemabuk, dari surat-suratnya terungkap bahwa ia bermasalah dengan suicidal thoughts. Tidak ada yang tahu penyebab dan banyak hal mengenai kematiannya di umur 40 tahun, tapi mungkin karena sakit jantung yang disebabkan kebiasaannya yang suka mabuk itu. Berdasarkan pengamatannya pada surat-surat Poe, Kay Redfield Jamison berspekulasi bahwa Poe mengidap manic-depressive, atau yang sekarang disebut bipolar disorder. Di dalam bukunya, dia beranggapan kreatifitas yang dimiliki seorang Poe berkembang dari sebuah kegilaan. Dia menulis “mind-sickness dapat memunculkan cosmic-perspectif yang membuahkan kreatifitas mengalir deras”.<br />
<br />
<b>Vincent van Gogh (1853 - 1890)</b><br />
<a href="http://tinypic.com/?ref=1fu1bq" target="_blank"><img alt="Image and video hosting by TinyPic" border="0" src="http://i55.tinypic.com/1fu1bq.jpg" /></a><br />
<br />
Lukisan-lukisan Vincent van Gogh , seperti “Starry Night” dengan cepat dikenali dari keunikan dan ekspresi sapuan kuas. Namun, itu tidak membuat van Gogh mendapatkan popularitas sampai pada kematiannya. Tetapi sekarang ia dianggap salah satu yang terbesar dalam sejarah pelukis<br />
<br />
Kehidupan Van Gogh sangatlah tersiksa. Hampir semua orang mengenalnya sebagai seorang pelukis yang memotong sebagian telinganya sendiri. Dia diduga kuat pernah “mabuk” terpentin dan pernah mencoba makan cat [sumber: Mancoff]. Tragisnya, ia bunuh diri pada tahun 1890. Penulis D. Jablow Hershman dan Dr Julian Lieb mengatakan dalam buku mereka “Manic Depresi dan Kreativitas” bahwa van Gogh telah mengalami bipolar disorder. Dalam bukunya “Touched with Fire” Dr Kay Redfield Jamison menemukan kesimpulan yang sama. Dia juga membahas seni van Gogh dalam hubungan dengan penyakit mental. Misalnya, ia mencatat bahwa pola musiman yang khas dari suasana hati dan psikosis sejajar dengan produktivitas van Gogh, yang juga bervariasi oleh musim. Sedangkan yang lain mengira ia menderita skizofrenia [sumber: Delisi].<br />
<br />
<b>John Nash (1928)</b><br />
<a href="http://tinypic.com/?ref=2evw1og" target="_blank"><img alt="Image and video hosting by TinyPic" border="0" src="http://i56.tinypic.com/2evw1og.jpg" /></a></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
Pemenang penghargaan film “A Beautiful Mind” mempopulerkan cerita tentang John Nash. Nash adalah seorang matematikawan terkenal di dunia yang berjuang dengan skizofrenia paranoid setelah datang dengan kontribusi yang signifikan pada konsep “game theory”. Ide dari “Nash Equilibrium,” yang membahas apakah para pemain dalam sebuah permainan bisa mendapatkan keuntungan jika salah satu dari mereka perubahan strategi, dapat diterapkan pada berbagai bidang, termasuk ekonomi. Militer AS bahkan telah mengadopsi berbagai teknik dari idenya pada Perang Dingin</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"> Walaupun film (berdasarkan biografi Sylvia Nasar dengan nama yang sama) bebas bercerita tentang kehidupan Nash, dia mengalami halusinasi dan delusi. Halusinasi nya termasuk mendengar suara-suara, tetapi tidak melihat orang-orang atau hal-hal yang tidak ada di sana. Dia mulai memiliki delusi keagungan dan percaya bahwa dia akan termasuk dalam tokoh-tokoh dunia [sumber: PBS]. Setelah menghabiskan sekitar 30 tahun berjuang dengan kekacauan dan menghabiskan waktu masuk dan keluar dari rumah sakit, ia mulai pulih secara signifikan pada akhir 1980-an. Pada tahun 1994, John Nash menerima Penghargaan Nobel dalam Ilmu Ekonomi untuk karya awalnya dengan “game theory”.</span><span style="font-size: small;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">s</span></div></div>denshttp://www.blogger.com/profile/14459309425042100010noreply@blogger.com0